Sultan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Alkadrie mengimbau masyarakat Kota Pontianak untuk bersama-sama dengan pihak kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Jangan ada lagi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga mari kita bersama-sama dalam menjaga Kamtibmas di Kota Pontianak," kata Syarif Mahmud Melvin Alkadrie di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu.

Ia berharap temu muka Forkopimda dengan masyarakat tidak hanya digelar saat ini saja, dan meminta pertemuan semacam coffee morning digelar rutin setiap bulan. "Tujuannya supaya semua pihak bisa saling berkoordinasi menjaga Kamtibmas dan kondusifitas Kota Pontianak," ungkap Sultan.

Selain berkoordinasi, lanjutnya, ketika program coffee morning  mulai berjalan, di mana bertemu tokoh-tokoh masyarakat dan Forkopimda, baru dilanjutkan untuk membahas wacana-wacana ke depan, konsep untuk kemajuan tempat-tempat budaya dan sebagainya. "Kita juga akan membahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi kota demi kemajuan Kota Pontianak yang kita cintai ini," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik pertemuan tersebut sebagai wujud harmonisasi untuk menjalin tali silaturahim sehingga Pontianak diharapkan tetap aman dan damai.

Terkait usulan Sultan Pontianak untuk menggelar pertemuan sekaligus coffee morning satu kali setiap bulan, Edi menyatakan pihaknya akan sering menggelar pertemuan-pertemuan serupa dengan lebih terjadwal untuk berkoordinasi dengan Forkopimda maupun tokoh-tokoh masyarakat," katanya.

Edi juga berharap kondisi Kamtibmas di Pontianak tetap kondusif dan harmonis. "Keberadaan Sultan bisa menyejukkan dan membuat suasana kota menjadi lebih damai, semangat dan produktif," katanya.

Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Muhammad Anwar Nasir juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di Kota Pontianak, dan dirinya mendukung usulan Sultan Pontianak terkait pertemuan koordinasi atau coffee morning sekali dalam sebulan, baik di Istana maupun lokasi lainnya.

"Sehingga permasalahan apa yang terjadi di Pontianak bisa dibicarakan dan dibahas pada saat coffee morning tersebut secara informal," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019