Ahli psikologi klinis dari RSUD Wangaya, Denpasar, Nena Mawar Sari S.Psi., menegaskan, rasa nyaman dan riang akan dapat mengatasi stres saat mudik Lebaran sejak berangkat dan selama berada di sepanjang perjalanan hingga tiba di kampung halaman.

"Hari raya sudah tinggal menghitung hari, pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan keluarga yang sudah lama ditinggalkan adalah kerinduan tersendiri bagi para perantau," katanya, di Denpasar, Senin.

Untuk mudik, persiapan fisik dan psikis sangat diperlukan, terutama karena para pemudik sudah menempuh puasa selama beberapa waktu dan cuaca yang kadang kurang bersahabat, sehingga stres akibat mudik sangat mungkin terjadi," katanya.

Menurut dia, kondisi selama perjalanan tersebut jangan sampai menjadi penghalang untuk menciptakan suasana nyaman saat perjalanan. Suasana yang riang perlu dibuat. Ini sangat penting agar terhindar dari emosi karena kondisi sekitar.

"Pastikan kita menjaga situasi tetap aman, nyaman, riang, dan kondusif. Untuk menciptakan kondisi itu, kita bisa mempersiapkan makanan camilan yang cukup, karena kebanyakan orang meremehkan hal ini, memilih untuk tidak membawa bekal makanan dengan harapan bisa membelinya saat perjalanan. Kita tak pernah tahu situasi seperti apa yang akan kita hadapi. Sebaiknya membawa bekal makanan yang cukup," katanya.

Apalagi, jika saat perjalanan mudik masih berpuasa, jika sudah waktunya berbuka puasa, maka sebisa mungkin sediakan bekal makanan. "Lapar merupakan salah satu pemicu stres bagi sebagian orang, sehingga menjadi lebih mudah emosi," katanya.

Selain camilan itu, upaya mengetahui dan mempersiapkan jalur jalur alternatif perlu di lakukan, apalagi pemudik dengan kendaraan pribadi dapat memperoleh informasi mengenai kondisi lalu lintas lewat media sosial, televisi maupun radio.

"Dengan demikian, pengendara dapat memperkirakan jalur mana yang perlu dihindari agar tidak terjebak kemacetan. Jika Anda sudah terlalu lama menyetir di tengah kemacetan, rasa stres biasanya muncul begitu saja," katanya.

Pada kondisi ini, cobalah unntuk menarik napas lebih dalam, kemudian buang, dan lakukan berulang-ulang. Melakukan stretching (peregangan) dapat menghilangkan rasa cemas ketika berada di tengah kemacetan.

"Anda bisa mencoba melemaskan otot leher dengan cara memutar kepala ke kiri dan kanan hingga menyentuh pundak. Selain itu, Anda juga bisa melakukan stretching untuk kaki dengan cara memutar telapak kaki Anda ke kiri dan ke kanan secara perlahan," katanya.

Saat berada di tengah kemacetan, cobalah untuk berpikir positif dan hilangkan pikiran negatif dari benak Anda. Untuk mengalihkan perasaan stres, cobalah untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti mendengarkan cerita orang yang duduk di sebelah Anda ataupun hal lainnya.

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019