Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono mengajak semua lapisan masyarakat di provinsi itu untuk tetap menjaga stabilitas Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang selama ini sudah terjaga dengan baik di Kalbar.
"Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di Kalbar ini, dan informasikan pada kami apabila ada hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas itu," kata Didi Haryono di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, terkait kesiapan pengamanan PHPU di Mahkamah Konstitusi khususnya di wilayah Kalbar, Polda Kalbar dan Kodam XII Tanjungpura siap menjaga keamanan di Kalbar.
"Kami sudah menyiagakan personel gabungan TNI dan Polri sebanyak 707 personel yang dibagi lima kompi, untuk berjaga di titik-titik yang dinilai perlu dijaga," ungkapnya.
Ia menambahkan, personel TNI dan Polda Kalbar tersebut di tempatkan di KPU, Bawaslu dan tempat lainnya yang dinilai perlu.
"Saya yakin kita semua di Kalbar, sudah terjalin sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder dan seluruh komponen masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan untuk Kalbar kondusif tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar menambahkan, dari hasil upacara apel persiapan dan konsolidasi yakni dari digelarnya Operasi Ketupat Kapuas 2019 yang dilaksanakan dari19 Mei hingga hari ini. "Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan Operasi Ketupat yang tujuannya melancarkan ibadah bulan Ramadhan dan Idul Fitri di wilayah Kalbar semua berjalan dengan lancar," katanya.
Menurut dia, tidak ada kejahatan-kejahatan yang menonjol, serta stabilitas harga ketersediaan bahan pokok semuanya bisa terkendali, berkat dukungan semua pihak.
"Tanpa dukungan dari semua pihak itu, maka akan sulit tercipta, sehingga mari kita kembali bersama-sama dalam menjaga stabilitas keamanan sehingga Kalbar tetap selalu kondusif," ajak Kapolda Kalbar.
Baca juga: Tujuh WNA diduga terkait kawin kontrak diperiksa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Mari kita bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di Kalbar ini, dan informasikan pada kami apabila ada hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas itu," kata Didi Haryono di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, terkait kesiapan pengamanan PHPU di Mahkamah Konstitusi khususnya di wilayah Kalbar, Polda Kalbar dan Kodam XII Tanjungpura siap menjaga keamanan di Kalbar.
"Kami sudah menyiagakan personel gabungan TNI dan Polri sebanyak 707 personel yang dibagi lima kompi, untuk berjaga di titik-titik yang dinilai perlu dijaga," ungkapnya.
Ia menambahkan, personel TNI dan Polda Kalbar tersebut di tempatkan di KPU, Bawaslu dan tempat lainnya yang dinilai perlu.
"Saya yakin kita semua di Kalbar, sudah terjalin sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder dan seluruh komponen masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan untuk Kalbar kondusif tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar menambahkan, dari hasil upacara apel persiapan dan konsolidasi yakni dari digelarnya Operasi Ketupat Kapuas 2019 yang dilaksanakan dari19 Mei hingga hari ini. "Alhamdulillah semua rangkaian kegiatan Operasi Ketupat yang tujuannya melancarkan ibadah bulan Ramadhan dan Idul Fitri di wilayah Kalbar semua berjalan dengan lancar," katanya.
Menurut dia, tidak ada kejahatan-kejahatan yang menonjol, serta stabilitas harga ketersediaan bahan pokok semuanya bisa terkendali, berkat dukungan semua pihak.
"Tanpa dukungan dari semua pihak itu, maka akan sulit tercipta, sehingga mari kita kembali bersama-sama dalam menjaga stabilitas keamanan sehingga Kalbar tetap selalu kondusif," ajak Kapolda Kalbar.
Baca juga: Tujuh WNA diduga terkait kawin kontrak diperiksa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019