PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat ( UIP Kalbagbar) melakukan pergantian kabel di 604 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Kalbar.

Senior Manager Operasi Konstruksi PLN UIP Kalbagbar, I Wayan Semudiarsa mengatakan upaya yang ada dalam rangka ntuk meningkatkan keandalan sistem penyaluran di pusat-pusat beban terutama di kota-kota besar di Kalbar.

"Pergantian merupakan kegiatan penggantian kabel konduktor dengan jenis dan kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya. Hal itu bertujuan agar daya listrik yang dihantarkan lebih besar dan efisien seiring pertumbuhan beban dan kebutuhan listrik yang terus meningkat di Kalbar," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Baca juga: Tiga PLTS perkuat sistem kelistrikan

Ia menjelaskan bahwa daerah yang melaksanakan pergantian pada empat jalur SUTT 150 kV yang telah beroperasi sebelumnya, yaitu pada SUTT 150 kV Bengkayang-Singkawang, SUTT 150 kV Singkawang-PLTU 2 Kalbar, SUTT 150 kV Mempawah-PLTU 2 Kalbar, dan SUTT 150 kV Parit Baru-Mempawah.

"Saat ini keempat jalur telah beroperasi penuh dengan kabel konduktor yang baru. Proses pekerjaan rekonduktoring ini berlangsung sejak tahun 2018 lalu dan selesai lebih awal dari target kontrak. Hal itu dapat terjadi berkat koordinasi dan sinergi dari semua pihak serta kerja team yang solid,” papar dia.

Ia menyebutkan berdasarkan laporan Bank Indonesia tentang perekonomian Provinsi Kalbar pada Mei 2019, pertumbuhan perekonomian Kalbar pada triwulan I 2019 tercatat tumbuh sebesar 5,07 persen dan diprediksi hingga akhir tahun akan terus tumbuh hingga rentang 4,9 persen - 5,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca juga: PLN Ketapang siagakan petugas jaga pasokan listrik saat Pesparawi Kalbar IX

Hal tersebut didorong dengan meningkatnya kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi. Pertumbuhan ekonomi dan investasi tersebut juga tumbuh positif di daerah Singkawang dan Bengkayang.

Pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan tingkat kebutuhan listrik. Sehingga, apabila ekonomi suatu daerah tumbuh secara positif, maka kebutuhan listrik nya juga akan meningkat tidak terkecuali di Kalbar.

"Hal itu tentu menjadi tantangan tersendiri bagi PLN sebagai penyedia listrik untuk tidak hanya memastikan keamanan pasokan listrik namun juga keandalan sistem kelistrikan di wilayah tersebut," papar dia.

Baca juga: Penjualan PLN Kalbar naik sebesar 9,32 persen

Dikatakan dia pemenuhan kebutuhan listrik yang meningkat diharapkan dapat menjadi faktor pendukung pengembangan ekonomi dan meningkatkan iklim positif dalam berinvestasi di Kalbar.

"Selain menciptakan Kalbar benderang PLN juga memiliki tugas besar untuk mencapai target interkoneksi dengan Kalteng," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019