Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Johanes A. Dopong, mengatakan pihaknya akan memberikan kesempatan kepada kader partai sebagai opsi pertama untuk diusung maju di Pilkada 2020 mendatang.
“Partai Nasdem sebagai salah satu partai politik di Kabupaten Bengkayang tentunya responsif menyambut Pilkada Bengkayang 2020. Untuk figur tentu untuk opsi pertama dari kader partai Nasdem,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa untuk figur kader Nasdem tentu punya konsep visi membangun Bengkayang serta loyalitas membesarkan Partai NasDem. Menurutnya pengalaman yang lalu memberi pembelajaran berarti untuk memberikan rekomendasi calon kepala daerah Bengkayang.
“Kita akan usung calon yang memiliki elektabilitas tinggi, kerja nyata, karakter serta aksepbilitas masyarakat terhadap figur kader Nasdem,” jelas dia.
Opsi lainnya kata dia pihaknya dari Nasdem juga tentu terbuka dan pihaknya siap bekerjasama dengan partai lain untuk membangun Bengkayang.
“Tujuan kita adalah membangun Kabupaten Bengkayang. Calon yang memiliki kapasitas dan komitmen untuk itu yang kita usung,” papar dia.
Lanjut Dopong, terkait mekanismenya masih pihaknya menunggu petunjuk teknis dari DPP Partai Nasdem. Peluang koalisi pasti harus dilakukan karena kuota kursi belum cukup untuk mengusung calon dengan partai, mana masih dilakukan pembicaraan.
"NasDem juga punya kader dari kaum perempuan ada Sarina, dari kalangan muda ada Supriyadi, pimpinan Partai saya sendiri dan Ayandi, ada juga politisi senior Bapak Moses Alep," tambah Dopong.
Partai Nasdem pada Pileg lalu memperoleh suara sah 14.415 atau empat kursi yang telah ditetapkan oleh KPU Bengkayang.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkayang telah mengajukan anggaran Rp40 miliar kepada pemerintah daerah untuk pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang.
“Pada 29 Mei 2019 lalu kita sudah mengajukan anggaran untuk pelaksanaan pilkada di Kabupaten Bengkayang 2020 mendatang. Yang kita ajukan sebesar Rp40 miliar,” ujar Ketu KPU Bengkayang, Musa Jairani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019