Pada perayaan Idul Adha 1440 Hijriah yang jatuh pada hari Minggu 11 Agustus 2019, PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalbar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) nya menyalurkan lima ekor sapi  kurban di Dusun Tengkuyung dengan sohibul kurban berjumlah 35 orang dan masyarakat penerima daging sebanyak kurang lebih 340 orang, tebagi dari Dusun tengkuyung, Cingka, Bantok, Selutung, Tanjung Bunut, Embaloh, Engkepar, Enjalin dan Desa Teraju.

Ke lima ekor sapi kurban itu di serahkan oleh GM PT Antam Tbk - UBP Bauksit Kalbar, Anas Safriatna yang di dampingi oleh VP CHF PT Antam Tbk - UBPB Kalbar,  Muhammad Rusdan dan ER and CSR Manager PT Antam Tbk - UBPB Kalbar, Parjono.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita akan melaksanakan pemotongan hewan korban. Di hari yang mulia ini, marilah kita senantiasa menumbuhkan semangat untuk berjuang, berjuang dalam artian kita mau dan rela berkorban demi kehidupan social masyarakat yang damai, berkemajuan dan berakhlak mulia," kata Anas Safriatna dalam kata sambutanya, Minggu.

Ia mengatakan, melalui momen Idul Adha ini hendaklah rasa kemanusiaan, toleransi, empati kepada sesama harus ada perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik.

"Untuk memaknainya maka, dalam kehidupan kita tentu tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Kita semua tentu sudah sadar dan menerima bahwasannya kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa terlepas yang saling membutuhkan, membantu serta saling mengingatkan. Dan dari situlah tumbuh rasa saling mengasihi satu sama lain," ujarnya.

Ia mengatakan, seperti yang  ketahui, bahwasannya PT Antam melalui melalui CSR setiap tahun memberikan support berupa hewan kurban pada setiap hari raya Idul Adha.

"Bantuan ini, baik berupa material maupun moral spiritual semata-mata adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kehidupan sosial masyarakat, dengan harapan apa yang sudah kami berikan akan selalu menjadi jalan menuju kebaikan, kesejahteraan serta dapat menumbuhkan rasa kasih dan cinta antar sesama manusia," katanya.

Anas menambahkan, dengan berkurban maka seseorang belajar untuk tidak bersikap egois dan mementingkan kepentingan diri sendiri. Namun sebagai manusia sudah semestinya dapat hidup berdampingan secara harmonis. Hidup yang harmonis berarti saling menghargai perbedaan tanpa saling menyalahkan antar sesama.

"Saya berharap semoga setiap langkah gerak kita untuk menuju masa depan yang lebih baik dan senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin ya robbal alamin," pungkasnya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019