Anggota DPD RI dari Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Idris mendoakan agar para pemimpin Indonesia dapat dikuatkan tekadnya untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.

Muhammad Idris mengatakan hal itu saat memimpin doa pada Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Gedung Nusantara Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

"Allahumma Ya Allah, jika pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Pulau Kalimantan menjadi solusi terbaik dari berbagai persoalan bangsa, maka kuatkan tekad para pemimpin Indonesia untuk segera memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan," katanya.

Baca juga: Jalan jadi prioritas pembangunan ibu kota baru

"Allohuma ya Allah Yang Maha Agung, sekiranya pemindahan ibu kota Negara Republik Indonesia itu sebagai solusi yang terbaik, untuk mengatasi berbagai kesulitan yang ada di ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Idris di gedung Nusantara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Menurut Muhammad Idris, agar para pemimpin Indonesia dibulatkan tekadnya segera mewujudkan pemindahan ibu kota itu negara ke Kalimantan, yakni di Provinsi Kalimantan Timur.

"Kami memohon kepadamu ya Allah, bulatkanlah tekad para pemimpin kami, para pejabat tinggi negara, para alim ulama, para cendekiawan, para cerdik pandai, dan masyarakat, untuk memindahkan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur," kata Idris.

Baca juga: Kaltim berpeluang besar menjadi ibu kota negara

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Sidang Bersama DPR RI-DPD RI menyatakan meminta izin kepada bangsa Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.

Menurut Joko Widodo, ibu kota negara bukan hanya simbol tapi menjadi representasi kemajuan bangsa. "Ini demi visi Indonesia maju. Indonesia yang akan hidup selamanya. Dirgahayu RI. Dirgahayu Pancasila. Merdekaaa," katanya.

Baca juga: Pemindahan ibu kota negara harus direspons Kalbar
Baca juga: Apa fungsi Jakarta kalau ibu kota negara pindah?

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019