Walikota Tarakan, Khairul mengatakan Tarakan sudah siap menjadi penyangga ibu kota negara baru yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Alhamdulillah, Insya Allah ini akan berdampak sangat positif untuk perkembangan dan kemajuan Kalimantan secara menyeluruh," kata Khairul saat dihubungi di Tarakan, Senin.

Baca juga: Ibu kota negara baru, Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara

Terutama untuk provinsi yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai wilayah penyanggah.

Dijelaskannya secara infrastruktur, saat ini Tarakan sudah sangat siap menjadi kota penyanggah, mulai bandara, pelabuhan laut, dan fasilitas layanan publik lainnya.
"Realisasi jembatan Bulan (antara Tarakan - Bulungan) akan dipercepat, dampaknya ke Tarakan baik," kata Khairul.

Pada hari ini Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumumkan lokasi ibu kota baru Indonesia seluas 180 ribu hektare di dua kabupaten yaitu Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara.

Baca juga: Ibu kota negara pindah ke Kaltim

Menyimpulkan ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Presiden mengatakan bahwa pemerintah telah mengkaji sejumlah calon kawasan ibu kota di Pulau Kalimantan.

Baca juga: Pembangunan infrastruktur ibu kota baru dibagi 3 bagian
Baca juga: Ini lima alasan Presiden pindahkan ibu kota ke Kaltim
Baca juga: Ibu kota negara pindah ke Kaltim
 

Penentuan titik lokasi ibu kota baru, diumumkan Agustus

 

 

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019