Pemerintah provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) akan membantu pemasangan instalasi listrik bagi 2.000 rumah masyarakat kurang mampu di provinsi ini.

"Tahun ini, PLN sudah memasang jaringan listrik di 60 desa se-Kalbar dan tahun depan akan ada 42 desa. Permasalahannya, listrik sudah masuk, namun masih banyak masyarakat yang tidak mampu memasang instalasi dan karena hal ini PLN tentu menjadi rugi karena mereka sudah investasi besar untuk pembangunan jaringannya," kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Untuk itu, pemprov Kalbar akan membantu pemasangan instalasi listrik tersebut bagi 2.000 masyarakat tidak mampu di seluruh Kalbar.



"Anggarannya akan kita ambil dari dana pengalihan rumah tidak layak huni yang tidak terlaksana programnya. Kita tinggal bayar kepada PLN dan PLN tinggal melakukan pemasangannya, sehingga kita akan melakukan MoU dengan PLN untuk proses instalasi pemasangan listrik tersebut," jelasnya.

Untuk daerah yang menjadi prioritas pemasangan adalah desa yang sudah terpasang jaringan listrik tersebut. Sehingga masyarakat yang tidak mampu memasang instalasi listriknya, tetap bisa mendapatkan aliran listrik ini.

"Nantinya, masyarakat yang merasa tidak mampu untuk melakukan pemasangan instalasi, silahkan mengajukan kepada RT dan pemdes setempat dan pemdes akan menyampaikannya kepada Pemda dan pemda menyampaikan kepada kita," tambahnya.

Sutarmidji menerangkan, untuk biaya pemasangan instalasi listrik tersebut satu rumah dikenakan biaya sebesar Rp750.000 dan biaya tersebut akan ditanggung oleh Pemprov Kalbar.

"Tahun ini kita baru 2.000 rumah dulu, tahun depan kita targetkan untuk pemasangan 10 ribu rumah," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019