Bus Karunia Bakti jurusan Garut-Jakarta, bernopol Z 7912 D terjungkal ke dalam sawah di Tikungan Tapal Kuda, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, saat berusaha menghindari genangan solar tumpah di tengah jalan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tiga orang yang terdiri dari satu orang penumpang, kernet dan sopir bus mengalami luka serius, sehingga dibawa ke RSUD Cianjur.

Informasi dihimpun, bus dengan 40 orang penumpang itu, melaju dengan kecepatan sedang dari arah Cianjur menuju Cipanas, saat memasuki tikungan tajam yang terkenal rawan terjadi kecelakaan, sopir berusaha menghindari genangan solar yang tumpah.

Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, akibatnya bus tergelincir dan terjungkal ke dalam sawah di bagian kiri jalan.

"Saya kaget bus tiba-tiba miring ke kiri dan langsung terjungkal ke dalam sawah di pinggir jalan," kata Rokib seorang penumpang, Rabu.

Ia menuturkan, selama perjalanan dari Garut hingga memasuki jalan Raya Cipanas-Cipanas, laju kendaraan normal dan tidak terjadi kendala, termasuk saat memasuki jalan menanjak dan menikung tajam di lokasi kejadian.

"Kalau melihat dari kondisi bus, sejak berangkat hingga sampai lokasi, aman-aman saja, namun tiba-tiba beberapa meter dari lokasi kejadian sopir membanting stir dan bus terjungkal," katanya.

Kanit Laka Polres Cianjur Ipda Iwan Hendi mengatakan kecelakaan tunggal berawal ketika supir berusaha menghindari tumpahan solar di tengah jalan dengan cara membanting stir, namun upaya tersebut berdampak terjungkalnya bus ke dalam sawah.

“Diduga Sopir terlalu menikung ke kiri, saat menghindari genangan solar yang tumpah akibatnya bus terjungkal ke dalam sawah. Tidak ada korban meninggal dunia, hanya sopir, kondektur dan satu penumpang mengalami patah tulang,” katanya.

Akibat peristiwa tersebut, menyebabkan antrian panjang kendaraan dari kedua arah hingga sore menjelang. Bahkan petugas memberlakukan sistem satu arah secara bergantian untuk mengantisipasi terjadinya macet total.
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019