Seorang wanita paruh baya pengendara sepeda motor yang sedang berhenti di perempatan lampu lalu lintas Tugu PON Kota Dumai mendadak dilarikan ke rumah sakit karena lemas dan sesak nafas, diduga menghirup udara berasap, Jumat sekitar pukul 07.35 WIB.
Wanita berhijab merah dan berkendara motor matik ini nyaris tumbang dari atas kendaraan karena menjadi korban kabut asap atau jerebu seperti yang terekam video seorang warganet dan viral di media sosial.
Dalam video tersebar di akun media sosial itu terlihat seorang perempuan pengendara sepeda motor diselamatkan oleh petugas kesehatan yang tengah membagikan masker.
Pemilik video Rudi Fajrin Amin mengaku melihat seorang perempuan tiba-tiba sempoyongan saat berhenti di lampu pengatur lalulintas Bundaran Jalan Sukajadi - Sultan Sarif Kasim, dan beberapa relawan yang sedang membagikan masker langsung menolong.
"Terlihat dia sudah linglung dan beberapa kali menyandarkan kepala ke stang sepeda motor, saya mulai curiga dan tidak lama beberapa orang langsung membawanya ke ambulans," kata Rudi.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Kota Dumai Hafidz Permana menyebut, hasil medis diketahui wanita pengendara motor ini menderita asma, dan diduga karena asap membuat makin sesak nafas, namun tidak sempat pingsan karena langsung ditangani medis.
"Dari laporan medis, ibu itu sudah dibolehkan pulang, dia hanya sesak nafas dan linglung di atas kendaraan. Untung saja ada beberapa relawan menolong saat kejadian," kata Hafidz.
Sementara, informasi BPBD Kota Dumai menyatakan, indeks standar polusi udara (ISPU) Dumai pada Jumat (13/9) berada di angka di atas 300 PSI dan masuk dalam kategori berbahaya.
Akibat udara tercemar asap, belum lama ini juga ada empat siswi salah satu sekolah menengah atas di Kota Dumai mengalami pusing-pusing di dalam kelas, dan harus mendapat tindakan medis akibat terpapar kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Wanita berhijab merah dan berkendara motor matik ini nyaris tumbang dari atas kendaraan karena menjadi korban kabut asap atau jerebu seperti yang terekam video seorang warganet dan viral di media sosial.
Dalam video tersebar di akun media sosial itu terlihat seorang perempuan pengendara sepeda motor diselamatkan oleh petugas kesehatan yang tengah membagikan masker.
Pemilik video Rudi Fajrin Amin mengaku melihat seorang perempuan tiba-tiba sempoyongan saat berhenti di lampu pengatur lalulintas Bundaran Jalan Sukajadi - Sultan Sarif Kasim, dan beberapa relawan yang sedang membagikan masker langsung menolong.
"Terlihat dia sudah linglung dan beberapa kali menyandarkan kepala ke stang sepeda motor, saya mulai curiga dan tidak lama beberapa orang langsung membawanya ke ambulans," kata Rudi.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Kota Dumai Hafidz Permana menyebut, hasil medis diketahui wanita pengendara motor ini menderita asma, dan diduga karena asap membuat makin sesak nafas, namun tidak sempat pingsan karena langsung ditangani medis.
"Dari laporan medis, ibu itu sudah dibolehkan pulang, dia hanya sesak nafas dan linglung di atas kendaraan. Untung saja ada beberapa relawan menolong saat kejadian," kata Hafidz.
Sementara, informasi BPBD Kota Dumai menyatakan, indeks standar polusi udara (ISPU) Dumai pada Jumat (13/9) berada di angka di atas 300 PSI dan masuk dalam kategori berbahaya.
Akibat udara tercemar asap, belum lama ini juga ada empat siswi salah satu sekolah menengah atas di Kota Dumai mengalami pusing-pusing di dalam kelas, dan harus mendapat tindakan medis akibat terpapar kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019