Kubu Raya (ANTARA) -
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, Kalbar mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar sebab hingga Kamis kemarin telah terdapat sebanyak 45 titik panas di wilayah Kubu Raya.
"Kami mengimbau masyarakat Kubu Raya untuk tidak membakar hutan dan lahan dan apabila melihat titik api untuk segera melaporkan," ujar Kepala BPBD Kubu Raya, Herry Purwoko di Sungai Raya, Jumat.
Herry menerangkan jika masyarakat melihat adanya titik api dapat melaporkankannya kepada RT atau RT setempat yang akan diteruskan kepada BPBD Kubu Raya untuk dapat langsung ditangani agar titik api tersebut tidak semakin meluas.
Dan berdasarkan deteksi hotspot titik panas menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP TERRA dan AQUA) memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan atau lahan.
Dari satelit tersebut terpantau sebanyak 45 titik panas yang tersebar di wilayah Kubu Raya dengan tingkat kepercayaan ringan sebanyak dua titik dan menengah sebanyak 43 titik.
Dan pada jam 03.00 WIB Kamis kemarin kualitas udara di wilayah Sungai Raya masuk pada kategori tidak sehat dengan 179 µgr/m³.
Herry mengatakan dalam upaya pemadaman tersebut pihaknya dibantu oleh tim gabungan yang terdiri dari para aparat penegak hukum hingga masyarakat yang berupaya memadamkan api hingga malam hari.
"Para petugas damkar yang dibantu TNI, Polres Kubu Raya, Manggala Agni, KPH, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan BPBD harus berjibaku memadamkan api sampai malam hari," kata Herry.