Kegiatan Pontianak Internasional Dragon Boat yang diikuti lima negara dan beberapa perwakilan provinsi di Indonesia serta kabupaten dan kota Kalimantan Barat dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Kalbar meningkatkan event besar untuk menarik wisatawan datang. Event harus lebih ditingkatkan. Kata Presiden jalannya sudah indah dan bagus, kebersihannya sudah lumayan baik, nah itulah dasar untuk menarik wisatawan datang ke Kota Pontianak," ujar Sutarmidji di Pontianak, Jumat.

Ia juga menjelaskan, segala bentuk kelebihan dan keunikan yang dimiliki Kota Pontianak harus disosialisasikan agar menjadi sumber pendapatan daerah melalui wisata.

"Seperti Kulminasi Matahari  harus disosialisasikan. Sayang kalau tidak dimanfaatkan  letak strategis itu, fenomena alamnya sangat menarik untuk dijadikan sumber pendapatan daerah melalui wisata. Dari 6 negara di dunia, di Kota Pontianak saja titik nol derajat tepat di kota. Semoga kegiatan berjalan lancar," papar dia.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan bahwa kegiatan Pontianak Internasional Dragon Boat sebagai upaya pemerintah untuk memajukan perekonomian terutama melalui sektor pariwisata.

"Kota Pontianak tidak memiliki sumber daya alam, pantai dan gunung. Pontianak hanya mempunyai sungai terpanjang sehingga melalui kegiatan Pontianak Internasional Dragon Boat ini salah satu upaya untuk mamajukan perekonomian," papar dia.

Apalagi kata dia tim dayung dari Kota Pontianak pernah menjai juara di Brunei Darussalam, yang menunjukkan potensi Pontianak melalui olahraga sangat besar.

"Kita didukung dengan Sungai Kapuas. Artinya sangat mendukung untuk tentang tim dayung," jelas dia.

Menurutnya Kota Pontianak terus mengembangkan pariwisata berbasis sungai untuk menjadi daya tarik wisatawan ke Pontianak.

"Kami dari pemerintah kota terkait kegiatan Pontianak Internasional Dragon Boat mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak baik Gubernur dan sponsor serta pihak lain," kata dia.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kadisporapar Kota Pontianak, Syarif Saleh menyebutkan perhelatan Pontianak Internasional Dragon Boat yang berlangsung 20 - 22 Sepetember 2019 diikuti lima negara dan tim beberapa provinsi dan kabupaten.

Lima negara yang terlibat dengan total 98 atlet yakni dari Malaysia sebanyak 24 atlet, Filipina 22 atlet, Brunei Darussalam 22 atlet, Australia 55 atlet, dan Cina 15 atlet.

"Untuk Tim Indonesia dari  Sulsel, Jateng, Kalsel, Kalteng dan Kalbar. Sedangkan kabupaten di Kalbar yang terlibat ada 6 kabupaten dengan total 228 atlet. Kabupaten yang terlibat yakni Sambas, Bengkayang, Mempawah, Landak, Kubu Raya, dan Kota Pontianak," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019