Pengurus DPP Pemuda Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalbar yang baru dilantik menyatakan kesiapannya berkontribusi dan menjadi bagian solusi untuk memajukan pertanian di Kalbar.

“Hadirnya kepengurusan Pemuda HKTI Kalbar dan dengan semangat anak muda untuk perubahan, kami siap berkontribusi memajukan pertanian provinsi ini,” ujar Ketua Pemuda HKTI Kalbar Abdurrofiq dalam sambutan perdananya usai dilantik di Pontianak, Sabtu.

Untuk memastikan dan memaksimalkan kontribusi dari Pemuda HKTI Kalbar, ia menargetkan setiap kabupaten atau kota di Kalbar akan dibentuk kepengurusan organisasi tersebut.

"Dari 14 kabupaten dan kota dalam waktu segera ada kepengurusannya. Saat ini yang siap jadi pengurus dan dilantik sudah ada delapan kabupaten,” kata dia.

Menurutnya, dominasi petani Kalbar masih dari kalangan orang tua. Untuk itu pihaknya hadir bagaimana anak muda harus berperan dalam dunia pertanian untuk kemajuan Indonesia.

"Kami ingin menjadikan kemajuan pertanian di Kalbar menjadi ikon, bukan hanya di tingkat nasional, namun harus internasional,” sebut dia.

Kepengurusan DPP HKTI Kalbar tersebut dilantik dan diambil sumpah oleh Ketua Umum DPN Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah Adisurya. Pada kesempatan itu Rina menyebutkan bahwa pentingnya dan sudah seharusnya regenerasi dalam dunia pertanian menjadi perhatian semua pihak.

"Permasalahan di pertanian di Indonesia satu di antaranya soal regenerasi petani. Bahkan dari lulusan pertanian sendiri lebih banyak memilih kerja kantoran daripada menjadi petani. Profesi sebagai petani dianggap suram. Padahal petani lebih muda dan bisa kaya,” ujar dia.

Dengan kondisi yang ada pihaknya mendorong, terutama ke DPP HKTI Kalbar, untuk bisa menjadi solusi terhadap sejumlah persoalan pertanian di Kalbar.

"Mari bangun sinergi dan ikut terlibat aktif dalam mengawal program pemerintah yang bergerak di sektor pertanian. Kepada pengurus yang dilantik mari menjadi solusi dan berkontribusi bagi kemajuan daerah,” kata dia.

Sementara itu Ketua OKK DPP HKTI Kalbar Joni menyambut baik hadirnya DPP Pemuda HKTI Kalbar. Menurutnya sejumlah persoalan yang mesti dijawab termasuk dari pemuda tersebut.

"Saat ini persoalan alih fungsi lahan terus dihadapi, lahan semakin sempit. Akses permodalan petani, peningkatan produksi dan produktivitas dan keterlambatan petani kita mengikuti kemajuan teknologi. Hal ini menjadi perhatian kita bersama untuk mencarikan solusi,” kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019