PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP Kalbagbar) terus menjalin dan memperkuat silaturahim dengan Pangdam XII/Tpr.

Hal itu ditunjukan dengan kunjungan General Manager PLN UIP Kalbagbar, Rachmad Lubis, Senin, beserta rombongan yang diterima langsung oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen Muhammad Nur Rahmad beserta jajarannya.

Baca juga: PLN Ketapang ajak Wartawan Ngopi Bareng pererat silaturahim

Selain mengucapkan selamat atas pelantikan Nur Rahmad sebagai Pangdam XII/Tanjungpura pada 16 September lalu, Lubis juga mengungkapkan pentingnya menjalin hubungan baik antara PLN dan TNI, karena pelayanan dan pengabdian untuk masyarakat menjadi salah satu hal utama yang sama-sama dijunjung oleh masing-masing instansi.

"Secara korporasi, PLN dan TNI telah menandatangani nota kesepahaman bersama 10 September 2019 lalu. Kerjasama tersebut tentang pengamanan dan pemeliharaan keandalan sistem ketenagalistrikan yang merupakan salah satu langkah strategis PLN dalam menjaga operasional perusahaan dari berbagai sisi, terutama pembangkitan, transmisi, dan distribusi untuk menghindari masalah-masalah sosial maupun teknis yang beresiko terhadap pelayanan penyediaan kelistrikan," ujar Rachmad Lubis di Pontianak.

Baca juga: Target SUTT 150 kV Ketapang - Sukadana rampung tahun ini

Dalam pertemuan itu, satu di antara prioritas pembangunan proyek ketenagalistrikan di bagian selatan Kalbar yaitu Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ketapang-Kendawangan menjadi topik utama dalam perbincangan. SUTT yang melintasi 14 desa, 3 Kecamatan, 1 Kabupaten ini nantinya akan terhubung dengan jaringan transmisi yang berada di Provinsi Kalteng.

Lubis mengungkapkan bahwa dukungan TNI dalam pembangunan proyek yang membentang sepanjang kurang lebih 60 Km ini sangat diperlukan untuk menjamin percepatan pembangunan, terlebih dengan adanya dua koridor transmisi yang melewati lahan milik TNI di Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan.

Baca juga: Ngopi PLN Kalbar apresiasi pelanggan

“Pada intinya kami mendukung proyek strategis nasional ini dan mengizinkan pelaksanaan pekerjaan di lapangan paralel dengan penyelesaian berkas administrasi sesuai perundang-undangan yang berlaku,” Kata Pangdam XII/Tpr Mayjen Nur Rahmad.

Proses konstruksi SUTT 150 kV Ketapang-Kendawangan saat ini telah mencapai kurang lebih 75 persen. Selain untuk menjamin keandalan penyaluran listrik untuk masyarakat, SUTT ini juga diharapkan dapat hadir sebagai salah satu saluran cadangan dalam menyuplai listrik bagi calon ibu kota baru di Kalimantan Timur melalui sistem interkoneksi.

Baca juga: Tiga pelanggan PLN Kalbar kembali beralih ke layanan listrik premium
Baca juga: Gerak cepat PLN Kalbar atasi gangguan akibat angin puting beliung
Baca juga: Layanan PLN dukung pertumbuhan ekonomi Kalbar

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019