PLN UIW Kalimantan Barat melalui program PLN Peduli mengalokasikan dana sebesar Rp 253 juta untuk bantuan sarana dan prasarana kampung literasi, pengembangan bank sampah rosella, pelatihan wirausaha disabilitas dan pengembangan desa wisata dalam rangka peringatan Hari Aksara Internasional yang digelar di Rumah Pintar, Rasau, Kabupaten Kubu Raya.

“Bantuan diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat. Bantuan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial PLN kepada masyarakat,” ujar General Manager PLN UIW Kalimantan Barat, Agung Murdifi di Kubu Raya, Rabu.

Bantuan diberikan masing-masing senilai Rp50 juta untuk sarana dan prasarana Kampung Literasi Selamat, Rp53 juta untuk pengembangan Bank sampah Rosella, Rp100 juta untuk pelatihan wirausaha disabilitas dan Rp50 juta untuk pengembangan Desa Wisata Rajati Flower Garden. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmijdi kepada para penerima program PLN Peduli.

Agung menjelaskan bahwa pemberian bantuan seperti Kampung Literasi akan meningkatkan minat membaca bagi masyarakat.

“Kegiatan membaca merupakan pondasi agar masyarakat memiliki pemahaman yang utuh, serta membentuk masyarakat pembelajar. Di kampung literasi ini memiliki 6 kecakapan literasi yakni literasi baca tulis, literasi berhitung, literasi sains, literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), literasi keuangan serta literasi budaya dan kewarganegaraan," tambah Agung.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sutarmidji mengapresiasi upaya PLN karena turut membangun masyarakat Kalimantan Barat melalui program PLN Peduli.

“Terimakasih kepada PLN karena sudah turut serta untuk membangun masyarakat Kalimantan Barat melalui program PLN Pedulinya, semoga dapat dimanfaatkan oleh penerima bantuan dengan baik," ungkap Midji.

Hari Aksara Internasional, berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), karena lamanya orang belajar di Kalimantan Barat baru mencapai 7,2 tahun, tapi harapan untuk pendidikan lanjutan bagi anak yang berumur 18 tahun kebawah itu sudah mencapai 16 tahun dan itu sudah bagus, tetapi untuk usia 25 tahun ke atas rata-rata baru sekitar 7,2 tahun.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019