Ratusan nelayan di Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar, sejak sepekan terakhir tidak bisa turun ke laut untuk menangkap ikan karena cuaca buruk.

"Gelombang atau ombak di laut bisa mencapai tiga meter hingga empat meter, sehingga kami nelayan kecil yang memiliki kapal motor kecil tidak bisa turun ke laut," kata Musa salah seorang nelayan di Kakap, Rabu.

Ia menjelaskan, sejak sepekan terakhir cuaca di Kalbar umumnya cukup buruk, yakni hampir setiap menjelang siang hingga sore hari turun hujan yang disertai angin kencang.

"Pagi hari cuaca cerah, tetapi saat siang atau sore hari awan tiba-tiba gelap sehingga turun hujan disertai angin kencang yang memicu terjadinya gelombang tinggi di laut," ungkapnya.

Hal senada juga diakui oleh Ahmad. "Kalau kami paksakan turun ke laut dengan cuaca buruk seperti ini, maka dapat membahayakan keselamatan kami," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk mengisi hari-hari kosong atau tidak bisa melaut itu, para nelayan di Kakap biasanya membetulkan jaring ikan yang rusak, kemudian menambal kapal motor yang bocor dan lainnya.

"Ada juga nelayan yang bekerja lain, seperti membantu istrinya menanam padi, kelapa dan lainnya, yang penting bisa kerja sambil menunggu cuaca bagus yang biasanya hingga Januari tahun depan," katanya.

Menurut Ahmad, kalaupun mereka paksakan turun ke laut, hasil tangkapan juga tidak banyak, sehingga tidak seimbang dengan pengeluaran untuk beli BBM, dan operasional lainnya.

Dari pantauan di lapangan sejak sepekan terakhir Kota Pontianak dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019