Bencana banjir yang melanda Desa Bukit Segoler, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, pada Jumat mulai surut, tinggi genangannya turun dari semula sekitar sedada orang dewasa menjadi sebetis orang dewasa.
"Alhamdulillah banjir yang terjadi di Dusun Pelanjau, Bukit Segoker saat ini sudah menunjukkan penurunan permukaan air," kata Camat Tebas, Marianis, saat dihubungi di Sambas.
Marianis mengatakan bahwa Pemerintah Daerah sudah menyalurkan bantuan bagi warga yang menghadapi dampak banjir serta upaya penanganan tanggap darurat banjir lainnya.
Pemerintah Daerah, menurut dia, sudah mengirim bantuan bahan pokok, menyediakan layanan kesehatan. Pemerintah Daerah juga memantau ketinggian air dan dampaknya terhadap warga.
Banjir menggenangi rumah-rumah warga Dusun Pelanjau sejak Sabtu pekan lalu, membuat warga kesulitan beraktivitas.
"Tetap bertahan dalam rumah saat banjir, dengan membuat tempat bertahan dengan kayu seadanya," kata Eni, warga setempat.
"Namun sejak kemarin siang sudah mulai surut," katanya.
Banjir di daerah itu juga membuat sekolah terpaksa meliburkan sementara muridnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Alhamdulillah banjir yang terjadi di Dusun Pelanjau, Bukit Segoker saat ini sudah menunjukkan penurunan permukaan air," kata Camat Tebas, Marianis, saat dihubungi di Sambas.
Marianis mengatakan bahwa Pemerintah Daerah sudah menyalurkan bantuan bagi warga yang menghadapi dampak banjir serta upaya penanganan tanggap darurat banjir lainnya.
Pemerintah Daerah, menurut dia, sudah mengirim bantuan bahan pokok, menyediakan layanan kesehatan. Pemerintah Daerah juga memantau ketinggian air dan dampaknya terhadap warga.
Banjir menggenangi rumah-rumah warga Dusun Pelanjau sejak Sabtu pekan lalu, membuat warga kesulitan beraktivitas.
"Tetap bertahan dalam rumah saat banjir, dengan membuat tempat bertahan dengan kayu seadanya," kata Eni, warga setempat.
"Namun sejak kemarin siang sudah mulai surut," katanya.
Banjir di daerah itu juga membuat sekolah terpaksa meliburkan sementara muridnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019