Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang, Kalimantan Barat, melakukan sosialisasi pendidikan pemilih kepada para guru di kabupaten itu.

Tujuannya agar para tenaga pendidik di kota tersebut bisa menyosialisasikan kembali kepada para siswa.

"Sosialisasi pendidikan pemilih ini agar pengetahuan tentang kepemiluan tidak hanya terbentuk menjelang pemilu atau pilkada saja, tetapi jauh sebelum itu. Sehingga masyarakat lebih paham dan siap," kata Ketua KPU Kota Singkawang Riko, di Singkawang, Sabtu.

Sosialisasi yang bertajuk "Pendidikan Pemilih Kepada Pemilih Pemula, Perempuan, dan Disabilitas" ini, selain untuk memberikan pengetahuan lebih dini, juga agar pengetahuan tentang kepemiluan yang didapat oleh peserta nantinya bisa disebarluaskan.

"Setidaknya bisa disampaikan kepada keluarga, tetangga, dan orang terdekat lainnya. Apalagi peserta sosialisasi ini banyak ibu guru sekolah menengah atas dan sederajat, bisa disampaikan juga ke para siswanya sebagai pemilih pemula," ujarnya.

Anggota KPU Kota Singkawang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Khairul Abror mengatakan melalui pendidikan pemilih ini supaya masyarakat semakin paham dan tidak apatis terhadap politik maupun pemilu.

"Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam setiap momen pemilihan ke depannya," katanya.

Menurut dia, melek terhadap politik bukan hal yang tabu. Pemilu merupakan salah satu komponen politik, pemahaman yang lebih baik tentang pemilu akan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu itu sendiri. Tujuan pelaksanaan pemilu adalah untuk kepentingan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Pemilu serentak 2019 sukses terlaksana pada 17 April. Tingkat partisipasi pemilih di Kota Singkawang meningkat dari pemilihan sebelumnya.

"Pada pilkada partisipasi pemilih sebesar 62 persen, sedangkan pada Pemilu 2019 partisipasi pemilih meningkat menjadi 72,6 persen," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019