Asean Muslim Students Association (AMSA) atau yang kerap disebut Pelajar Muslim Asean akan menggelar kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IV di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada 3-7 Maret 2020 mendatang.
Directore Of Program, Muhammad Syafril mengatakam bahwa dalam pelaksanaan kali ini akan mengangkat tema membangun sumber daya manusia dalam menghadapi revolusi industri 4.0
"Saat ini kami sedang memperkuat sumber daya manusia khususnya di bidang pemuda untuk menyambut era industri 4.0, di mana pada era industri 4.0 itu nantinya garis milenial mesti di depan, sehingga dibutuhkan kreatifitas dan inovasi untuk membantu pemerintah dalam memecahkan aspek masalah di negeri yang kita cintai ini,"ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya saat ini sudah mulai bergerak dan berkoordinasi untuk menyukseskan kegiatan skala internasional tersebut.
"Persiapan demi persiapan saat ini kita siapkan dan matangkan. Sehingga kegiatan tersebut sukses. Tentu kita butuh dukungan semua pihak," kata dia.
Sementara itu, President AMSA Indonesia, Wawan Nur Rewa menyampaikan bahwa pentingnya kegiatan ini dilakukan karena akan ada studi kasus untuk melahirkan resolusi lewat konferensi bersama Pelajar Muslim se Asia Tenggara.
"Dalam konferensi itu nantinya kita akan membahas beraneka problem di kawasan Asia Tenggara, terkhusus di Indonesia akan membahas tentang resolusi industri 4.0 dalam menghadapi perubahan global," kata dia.
Ia menambahkan melalui pertemuan tersebut akan fokus pada pembentukan mental para pemuda milenial untuk membantu pemerintah dalam memecahkan dan menghadapi problem sosial bersama. Hal itu sejalan dengan program Presiden Republik Indonesia membangun sumber daya manusia.
"Untuk peserta domestik sendiri akan hadir masing-masing perwakilan 34 provinsi dan untuk peserta luar negeri akan dihadiri masing-masing negara di kawasan Asia Tenggara. Saya meminta dukungan dan doanya seluruh rekan-rekan agar kita sebagai tuan rumah dapat memberikan cerminan yang terbaik kepada para delegasi," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Directore Of Program, Muhammad Syafril mengatakam bahwa dalam pelaksanaan kali ini akan mengangkat tema membangun sumber daya manusia dalam menghadapi revolusi industri 4.0
"Saat ini kami sedang memperkuat sumber daya manusia khususnya di bidang pemuda untuk menyambut era industri 4.0, di mana pada era industri 4.0 itu nantinya garis milenial mesti di depan, sehingga dibutuhkan kreatifitas dan inovasi untuk membantu pemerintah dalam memecahkan aspek masalah di negeri yang kita cintai ini,"ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya saat ini sudah mulai bergerak dan berkoordinasi untuk menyukseskan kegiatan skala internasional tersebut.
"Persiapan demi persiapan saat ini kita siapkan dan matangkan. Sehingga kegiatan tersebut sukses. Tentu kita butuh dukungan semua pihak," kata dia.
Sementara itu, President AMSA Indonesia, Wawan Nur Rewa menyampaikan bahwa pentingnya kegiatan ini dilakukan karena akan ada studi kasus untuk melahirkan resolusi lewat konferensi bersama Pelajar Muslim se Asia Tenggara.
"Dalam konferensi itu nantinya kita akan membahas beraneka problem di kawasan Asia Tenggara, terkhusus di Indonesia akan membahas tentang resolusi industri 4.0 dalam menghadapi perubahan global," kata dia.
Ia menambahkan melalui pertemuan tersebut akan fokus pada pembentukan mental para pemuda milenial untuk membantu pemerintah dalam memecahkan dan menghadapi problem sosial bersama. Hal itu sejalan dengan program Presiden Republik Indonesia membangun sumber daya manusia.
"Untuk peserta domestik sendiri akan hadir masing-masing perwakilan 34 provinsi dan untuk peserta luar negeri akan dihadiri masing-masing negara di kawasan Asia Tenggara. Saya meminta dukungan dan doanya seluruh rekan-rekan agar kita sebagai tuan rumah dapat memberikan cerminan yang terbaik kepada para delegasi," ujar dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019