PLN UIP Kalimantan Bagian Barat melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Pembangkit dan Jaringan KBB 4 Ketapang, Kalimantan Barat menargetkan wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara (KKU) masuk ke Sistem Khatulistiwa pada 2022 mendatang.
"Saat ini transmisi di Kabupaten Ketapang dan KKU masih atau terbatas di dua daerah itu saja. Dari sisi daya mampu dan beban puncak terbilang sebatas cukup atau cadangan sedikit. Nah, dengan begitu harus terkoneksi dengan Sistem Khatulististiwa yang dayanya sudah lebih dan handal. Kita targetkan 2022/2023 dua daerah ini masuk Sistem Khatulistiwa," ujar Manager PLN UPP Pembangkit dan Jaringan KBB 4 Ketapang, Kalimantan Barat Doni Emmeri di Ketapang, Kamis.
Ia menrincikan bahwa berdasarkan data per November 2019 di Kabupaten Ketapang daya mampu 32 MW dan beban puncak 28,55 MW. Sedangkan untuk KKU daya mampu 6 MW dan beban puncak 4,05 MW.
"Sejauh ini pasokan daya di dua daerah dari berbagai pembangkit baik PLTU, PLTD maupun beli dari perusahaan dan kita salurkan ke masyarakat," kata dia.
Untuk terkoneksi dengan Sistem Khatulistiwa jelas dia tersebut dibangun jaringan transmisi 150 kV dan Gardu Induk (GI). Tahap awal dibangun jaringan transmisi di dua kabupaten itu yakni Sandai - Sukadana, Sukadana - Ketapang dan Ketapang - Kendawangan.
Ia memaparkan untuk pembangunan jaringan transmisi Sandai - Sukadana total ada 193 titik tower, Sukadana - Ketapang 213 titik tower dan Ketapang - Kendawangan 190 titik tower.
"Untuk jaringan transmisi 150 kv saat ini tengah dalam proses pengerjaan dan sedikit lagi rampung. Semua pembangunan transmisi 100 persen selesai sekitar 2021," papar dia.
Menurutnya, dengan sudah rampung semua transmisi di dua kabupaten tersebut baru dikoneksikan dari Tayan ke Sandai pada 2022 mendatang. Daerah Tayan sudah terkoneksi dengan Sistem Khatulistiwa.
Sementara saat ini, untuk tiga GI yakni GI Sukadana, Ketapang dan Kendawangan sudah 100 persen selesai dibangun.
"Bahkan untuk GI yang ada tersebut sudah sudah mendapat rekomendasi layak bertegangan," papar dia.
Ia berharap dengan adanya koneksi dengan Sistem Khatulistiwa, Ketapang dan KKU dari sisi pasokan sudah aman.
"Pasokan daya di Sistem Khatulistiwa saat ini sudah surplus. Dengan terkoneksinya nanti daerah ini maka daya bisa disalurkan ke dua kabupaten tersebut," papar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Saat ini transmisi di Kabupaten Ketapang dan KKU masih atau terbatas di dua daerah itu saja. Dari sisi daya mampu dan beban puncak terbilang sebatas cukup atau cadangan sedikit. Nah, dengan begitu harus terkoneksi dengan Sistem Khatulististiwa yang dayanya sudah lebih dan handal. Kita targetkan 2022/2023 dua daerah ini masuk Sistem Khatulistiwa," ujar Manager PLN UPP Pembangkit dan Jaringan KBB 4 Ketapang, Kalimantan Barat Doni Emmeri di Ketapang, Kamis.
Ia menrincikan bahwa berdasarkan data per November 2019 di Kabupaten Ketapang daya mampu 32 MW dan beban puncak 28,55 MW. Sedangkan untuk KKU daya mampu 6 MW dan beban puncak 4,05 MW.
"Sejauh ini pasokan daya di dua daerah dari berbagai pembangkit baik PLTU, PLTD maupun beli dari perusahaan dan kita salurkan ke masyarakat," kata dia.
Untuk terkoneksi dengan Sistem Khatulistiwa jelas dia tersebut dibangun jaringan transmisi 150 kV dan Gardu Induk (GI). Tahap awal dibangun jaringan transmisi di dua kabupaten itu yakni Sandai - Sukadana, Sukadana - Ketapang dan Ketapang - Kendawangan.
Ia memaparkan untuk pembangunan jaringan transmisi Sandai - Sukadana total ada 193 titik tower, Sukadana - Ketapang 213 titik tower dan Ketapang - Kendawangan 190 titik tower.
"Untuk jaringan transmisi 150 kv saat ini tengah dalam proses pengerjaan dan sedikit lagi rampung. Semua pembangunan transmisi 100 persen selesai sekitar 2021," papar dia.
Menurutnya, dengan sudah rampung semua transmisi di dua kabupaten tersebut baru dikoneksikan dari Tayan ke Sandai pada 2022 mendatang. Daerah Tayan sudah terkoneksi dengan Sistem Khatulistiwa.
Sementara saat ini, untuk tiga GI yakni GI Sukadana, Ketapang dan Kendawangan sudah 100 persen selesai dibangun.
"Bahkan untuk GI yang ada tersebut sudah sudah mendapat rekomendasi layak bertegangan," papar dia.
Ia berharap dengan adanya koneksi dengan Sistem Khatulistiwa, Ketapang dan KKU dari sisi pasokan sudah aman.
"Pasokan daya di Sistem Khatulistiwa saat ini sudah surplus. Dengan terkoneksinya nanti daerah ini maka daya bisa disalurkan ke dua kabupaten tersebut," papar dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019