Pengamat paham radikal dan tindak terorisme, Ustadz Abdurrahim Ayyub mengimbau mahasiswa untuk tidak terpengaruh paham - paham yang dapat merusak persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI.

" Tugas kita sebagai generasi penerus khususnya para mahasiswa menjaga kemerdekaan, jangan kita ingin merdeka lagi, saya rasa itu keliru," tegas Abdurrahim saat dialog tentang pemikiran paham radikal dan terorisme di aula Pendidikan Diluar Domisili (PDD) Polnep Kapuas Hulu, di Putussibau, Sabtu.

Ditegaskan Abdurrahim, keamanan negeri ini harus dijaga bersama, jangan menjadi penyebab musibah dan perpecahan bangsa Indonesia.

"Mahasiswa jangan berkeliaran di jalanan, tugasnya belajar mengapai cita - cita, jangan sampai terpengaruh paham - paham radikalisme," imbau dia.

Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kabag Sumda Polres Kapuas Hulu, Kompol Dtejo Sasono mengatakan pihaknya sengaja mengundang pengamat paham radikal dan tindak teroris dari Jakarta untuk membuka wawasan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa agar tidak terpengaruh.

Dia mengatakan  ancaman terorisme di Indonesia bukan hanya perusakan atau keselamatan jiwa masyarakat secara fisik, melainkan lebih dari itu.

Ancaman sesungguhnya adalah serangkaian dari aksi teror tersebut dimana ada potensi bom besar yang dapat meledakkan bangsa Indonesia.

Bom besar yang dimaksudkan, kata Dtejo, adalah terpecahnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang selama ini sudah dipersatukan oleh Bhineka Tunggal Ika. " Dialog pemikiran radikal dan terorisme tersebut mudah - mudah bisa membuka wawasan generasi penerus kita, sehingga tetap mempererat persatuan dan kesatuan NKRI," kata Dtejo.***2***

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020