Upaya pencarian terhadap M.Faja Fadli Simangunsong (19) warga Medan Labuan, Sumatera Utara, anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Jabal Rahmah, yang tercebur di Sungai Kapuas, perairan Dusun Pebaok, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau terus dilaksanakan.
Diketahui, korban tercebur Sabtu (25/2/2020) sekitar pukul 12.00 Wib, saat akan mandi, usai memancing diatas ponton pengangkut crude palm oli (CPO).
Korban, belum genap sebulan bekerja sebagai ABK di KM Jabal Rahmah itu. Saat itu merupakan pelayaran perdananya ke Tayan dengan tujuan memuat CPO di ponton yang ditarik KM Jabal Rahmah itu.
Baca juga: Kapal kargo Sunda Kelapa - Pontianak tenggelam di perairan Belitung
Menurut Chief Officer KM Jabal Rahmah, Sugianta menuturkan saat kejadian dirinya sedang tidur diatas kapal. Ada kemungkinan korban mau mandi, usai memancing dengan beberapa anak-anak diatas ponton itu.
" Baru kerja di kapal ini. Saya waktu itu tidur di belakang. Korban ada mau mandi saat tercebur itu," ujarnya.
Ditambahkan, dirinya mengetahui saat tidur mendengar sayup-sayup teriakan. Pas terbangun melihat korban sudah tercebur dan hanyut sekitar 20 meter dari ponton sembari melambaikan tangan tanda minta tolong.
Kemudian dirinya langsung melemparkan pelampung dan berlari ke kampung meminta tolong. Dan selanjutnya berlari dari daratan mengejar korban.
"Saya lagi tidur. Begitu terbangun saya langsung melihat korban sudah hanyut dan tangannya melambai-lambai minta tolong. Saya lempar pelampung, dan meminta bantuan ke kampung. Lalu saya berlari dari darat megejar korban. Namun, sudah tenggelam," kisahnya.
Baca juga: Tim SAR gabungan hentikan pencarian empat ABK tenggelam di perairan Ketapang
Dijelaskan, saat tercebur korban hanya mengenakan celana dalam. Soalnya yang tertinggal baju dan celana serta perlengkapan mandi lain.
Atas kejadian itu, petugas Polsek Tayan Hilir, Koramil 1204/07 serta Binsika terjun ke lokasi kejadian melaksanakan pencarian menggunakan speedboat patroli, dengan melakukan penyisiran kearah hilir hingga ke Desa Lalang, berjarak sekitar 15 kilometer (Km) dari lokasi kejadian.
Selain itu, petugas juga melaksanakan pemberitahuan kepada masyarakat jika menemui jasad korban. Untuk segera melaporkan ke petugas atau Polsek Tayan Hilir.
"Bapak-bapak, jika menemukan jasad korban. Mohon kiranya diamankan atau segera memberitahukan kepada petugas atau ke Polsek Tayan. Kami saat ini mencari orang kapal (ABK) terjatuh ke sungai," ujar Bripka Erwin, didampingi Aipda Budi N, Serda Rudiansyah.
Baca juga: Lantamal Pontianak Evakuasi Abk Pengangkut Pupuk
Sementara, Komandan Tim (Dantim) Basarnas Kalbar, Serka Ayub mengatakan pihaknya sudah beberapa kali melaksanakan penyisiran dengan cara penyelaman mulai dari lokasi terjatuh hingga radius beberapa meter. Namun belum membuahkan hasil, akan tetapi upaya pencarian terus dilaksanakan hingga beberapa hari kemudian.
" Kita sudah melaksanakan upaya penyelaman. Namun membuahkan hasil. Tapi pencarian akan terus kita laksanakan," ujarnya.
Hingga saat ini, upaya pencarian terhadap korban terus dilaksanakan oleh tim gabungan tersebut.
Baca juga: Empat ABK Berhasil Selamat Dari Kapal Tenggelam
Baca juga: Tim SAR Temukan ABK Tenggelam Dalam Keadaan Meninggal
Baca juga: Kisah Syahminan, ABK yang Empat Kali Terapung di Laut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Diketahui, korban tercebur Sabtu (25/2/2020) sekitar pukul 12.00 Wib, saat akan mandi, usai memancing diatas ponton pengangkut crude palm oli (CPO).
Korban, belum genap sebulan bekerja sebagai ABK di KM Jabal Rahmah itu. Saat itu merupakan pelayaran perdananya ke Tayan dengan tujuan memuat CPO di ponton yang ditarik KM Jabal Rahmah itu.
Baca juga: Kapal kargo Sunda Kelapa - Pontianak tenggelam di perairan Belitung
Menurut Chief Officer KM Jabal Rahmah, Sugianta menuturkan saat kejadian dirinya sedang tidur diatas kapal. Ada kemungkinan korban mau mandi, usai memancing dengan beberapa anak-anak diatas ponton itu.
" Baru kerja di kapal ini. Saya waktu itu tidur di belakang. Korban ada mau mandi saat tercebur itu," ujarnya.
Ditambahkan, dirinya mengetahui saat tidur mendengar sayup-sayup teriakan. Pas terbangun melihat korban sudah tercebur dan hanyut sekitar 20 meter dari ponton sembari melambaikan tangan tanda minta tolong.
Kemudian dirinya langsung melemparkan pelampung dan berlari ke kampung meminta tolong. Dan selanjutnya berlari dari daratan mengejar korban.
"Saya lagi tidur. Begitu terbangun saya langsung melihat korban sudah hanyut dan tangannya melambai-lambai minta tolong. Saya lempar pelampung, dan meminta bantuan ke kampung. Lalu saya berlari dari darat megejar korban. Namun, sudah tenggelam," kisahnya.
Baca juga: Tim SAR gabungan hentikan pencarian empat ABK tenggelam di perairan Ketapang
Dijelaskan, saat tercebur korban hanya mengenakan celana dalam. Soalnya yang tertinggal baju dan celana serta perlengkapan mandi lain.
Atas kejadian itu, petugas Polsek Tayan Hilir, Koramil 1204/07 serta Binsika terjun ke lokasi kejadian melaksanakan pencarian menggunakan speedboat patroli, dengan melakukan penyisiran kearah hilir hingga ke Desa Lalang, berjarak sekitar 15 kilometer (Km) dari lokasi kejadian.
Selain itu, petugas juga melaksanakan pemberitahuan kepada masyarakat jika menemui jasad korban. Untuk segera melaporkan ke petugas atau Polsek Tayan Hilir.
"Bapak-bapak, jika menemukan jasad korban. Mohon kiranya diamankan atau segera memberitahukan kepada petugas atau ke Polsek Tayan. Kami saat ini mencari orang kapal (ABK) terjatuh ke sungai," ujar Bripka Erwin, didampingi Aipda Budi N, Serda Rudiansyah.
Baca juga: Lantamal Pontianak Evakuasi Abk Pengangkut Pupuk
Sementara, Komandan Tim (Dantim) Basarnas Kalbar, Serka Ayub mengatakan pihaknya sudah beberapa kali melaksanakan penyisiran dengan cara penyelaman mulai dari lokasi terjatuh hingga radius beberapa meter. Namun belum membuahkan hasil, akan tetapi upaya pencarian terus dilaksanakan hingga beberapa hari kemudian.
" Kita sudah melaksanakan upaya penyelaman. Namun membuahkan hasil. Tapi pencarian akan terus kita laksanakan," ujarnya.
Hingga saat ini, upaya pencarian terhadap korban terus dilaksanakan oleh tim gabungan tersebut.
Baca juga: Empat ABK Berhasil Selamat Dari Kapal Tenggelam
Baca juga: Tim SAR Temukan ABK Tenggelam Dalam Keadaan Meninggal
Baca juga: Kisah Syahminan, ABK yang Empat Kali Terapung di Laut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020