Berbagai marketplace terus bermunculan di Pontianak dengan berbagai segmen yang berbeda, salah satunya adalah pijakpijak.com yang mengkhususkan diri pada bahan-bahan bangunan.
Ke depannya akan hadir pula tukang online. CEO and Founder PijakPijak.com Yosia Christianto mengatakakan e-commerce ini memiliki konsep business to business dan business to consumen.
"Jadi toko bisa beli ke distributor. Bahkan end user atau konsumen bisa membeli ke toko bahkan langsung ke distributor," katanya di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, soal kelengkapan dan daya saing harga, masyarakat tidak perlu ragu. Pasalnya saat ini di Pontianak sudah terdapat 200-an toko yang bergabung dalam startup ini.
"Jadi sangat lengkap untuk jenis-jenis matrial bangunan. Karena yang ada di pijak-pijak.com juga adalah toko-toko fisik dan distributor yang ada di Pontianak," katanya.
Sementara itu, Komisaris Utama Singgih Yunantoro menyatakan, Kota Pontianak adalah salah satu kota pertama di Pulau Jawa dimana pihaknya hadir. Manajemen memandang Kalimantan terutama Kalbar menjadi wilayah yang memiliki perkembangan infrastruktur luar biasa, dimana permintaan terhadap bahan bangunan sangat tinggi. Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tinggi juga memicu demand terhadap bahan bangunan.
Namun rantai penjualan dari produsen, distributor, hingga ke pengecer masih terlalu panjang. Sehingga beberapa produk harganya tidak ekonomis. "Pijak-pijak.com hadir untuk memutus mata rantai tersebut, sehingga bisa memberikan manfaar kepada penjual dan konsumen sekaligus. Dengan demikian bisa memotong rantai transaksi yang panjang sehingga dampaknya bisa mengurangi cost pula," katanya.
Chief Operating Officer (COO) Pijakpijak.com Min Priskila menambahkan, para mitra pengusaha bisa menjual dan membeli produk produk material bangunan dilevel atasnya dengan mudah, informatif, pilihan ekspedisi dan pembayaran yang beragam. Pilihan berbagai kategori memberikan kemudahan untuk berjualan dan berbelanjan kebutuhan akan material bangunan," katanya.
Dijelaskannya jadi setiap mitra pengusaha bisa menjual dan membeli produk produk material bangunan di level atasnya dengan mudah, informatif, pilihan ekspedisi dan pembayaran yang beragam. Pilihan berbagai kategori memberikan kemudahan untuk berjualan dan berbelanjan kebutuhan akan material bangunan.
"Menariknya fitur pembayaran tidak hanya cash tapi juga sistem cicilan juga diberikan," katanya.
Terdapat tiga level mitra yang bisa bergabung di Pijakpijak.Com, yakni produsen, distributor dan toko. Setiap Mitra akan memiliki level yang hanya bisa diakses satu tingkat level dibawahnya, sehingga tidak akan terjadi kesimpang siuran dalam struktur level penjualan.
Tidak sampai pada marketplace, Pijak-pijak.com ke depan akan membuka fitur tukang bangunan online. Polanya mirip starup ojek online dan jasa lainnya. Dimana para konsumen bisa mencari tukang bangunan dengan harga yang telah ditetapkan disana. "Kita berharap untuk urusan bangun-membangun nanti bisa semakin mudah dengan kehadiran kita," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Ke depannya akan hadir pula tukang online. CEO and Founder PijakPijak.com Yosia Christianto mengatakakan e-commerce ini memiliki konsep business to business dan business to consumen.
"Jadi toko bisa beli ke distributor. Bahkan end user atau konsumen bisa membeli ke toko bahkan langsung ke distributor," katanya di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, soal kelengkapan dan daya saing harga, masyarakat tidak perlu ragu. Pasalnya saat ini di Pontianak sudah terdapat 200-an toko yang bergabung dalam startup ini.
"Jadi sangat lengkap untuk jenis-jenis matrial bangunan. Karena yang ada di pijak-pijak.com juga adalah toko-toko fisik dan distributor yang ada di Pontianak," katanya.
Sementara itu, Komisaris Utama Singgih Yunantoro menyatakan, Kota Pontianak adalah salah satu kota pertama di Pulau Jawa dimana pihaknya hadir. Manajemen memandang Kalimantan terutama Kalbar menjadi wilayah yang memiliki perkembangan infrastruktur luar biasa, dimana permintaan terhadap bahan bangunan sangat tinggi. Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tinggi juga memicu demand terhadap bahan bangunan.
Namun rantai penjualan dari produsen, distributor, hingga ke pengecer masih terlalu panjang. Sehingga beberapa produk harganya tidak ekonomis. "Pijak-pijak.com hadir untuk memutus mata rantai tersebut, sehingga bisa memberikan manfaar kepada penjual dan konsumen sekaligus. Dengan demikian bisa memotong rantai transaksi yang panjang sehingga dampaknya bisa mengurangi cost pula," katanya.
Chief Operating Officer (COO) Pijakpijak.com Min Priskila menambahkan, para mitra pengusaha bisa menjual dan membeli produk produk material bangunan dilevel atasnya dengan mudah, informatif, pilihan ekspedisi dan pembayaran yang beragam. Pilihan berbagai kategori memberikan kemudahan untuk berjualan dan berbelanjan kebutuhan akan material bangunan," katanya.
Dijelaskannya jadi setiap mitra pengusaha bisa menjual dan membeli produk produk material bangunan di level atasnya dengan mudah, informatif, pilihan ekspedisi dan pembayaran yang beragam. Pilihan berbagai kategori memberikan kemudahan untuk berjualan dan berbelanjan kebutuhan akan material bangunan.
"Menariknya fitur pembayaran tidak hanya cash tapi juga sistem cicilan juga diberikan," katanya.
Terdapat tiga level mitra yang bisa bergabung di Pijakpijak.Com, yakni produsen, distributor dan toko. Setiap Mitra akan memiliki level yang hanya bisa diakses satu tingkat level dibawahnya, sehingga tidak akan terjadi kesimpang siuran dalam struktur level penjualan.
Tidak sampai pada marketplace, Pijak-pijak.com ke depan akan membuka fitur tukang bangunan online. Polanya mirip starup ojek online dan jasa lainnya. Dimana para konsumen bisa mencari tukang bangunan dengan harga yang telah ditetapkan disana. "Kita berharap untuk urusan bangun-membangun nanti bisa semakin mudah dengan kehadiran kita," ujarnya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020