Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Muda Mahendrawan berharap perempuan yang ada di kabupaten itu dapat terlibat aktif dalam proses pembangunan desa, mengingat keterlibatan perempuan terbukti berdampak positif pada pembangunan keluarga di desa-desa dengan program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur.

"Seperti yang dilakukan oleh Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) melalui Akademi Paradigta yang selama ini kita nilai berhasil dalam pendidikan dan pelatihan terstruktur bagi kader Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dan kader perempuan di wilayah perdesaan," kata Muda di Sungai Raya, Jumat.

Menurut apa yang dilakukan oleh Pekka sangat sesuai dengan spirit yang digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang juga terlahir dari perjuangan masyarakat di desa-desa.

"Pendidikan dan pelatihan bagi kader-kader perempuan adalah suatu kebutuhan dan cara untuk bisa mendarat langsung pada sasaran pembangunan. Sebab yang diurus pemerintah daerah adalah semua rumah tangga dan keluarga untuk mencapai tujuan hidup bahagia," tuturnya.

Menurutnya, meskipun sederhana, tujuan hidup bahagia harus diperjuangkan. Dan mewujudkan hal tersebut butuh kehadiran perempuan-perempuan yang inspiratif dan mampu menggerakkan. Terlebih di era sekarang di mana desa telah punya kewenangan sehingga menjadi peluang besar untuk adanya percepatan.

"Peran perempuan adalah energi yang menambah daya juang yang tinggi. Di mana memunculkan daya juang itu tidak bisa serta merta. Butuh proses dan menancapkan cara pandang dan keterlibatan semua pihak. Termasuk bagaimana desa bisa mempercepat pengurangan kemiskinan dan pemiskinan dengan cara mengepung kalau semuanya bisa solid," katanya.

Salah satu Peserta Akademi Paradigta dari Desa Punggur Besar Kecamatan Sungai Kakap, Sri Wahyuni, mengaku gembira mengikuti pendidikan di Akademi. Sebab banyak pengetahuan yang didapat termasuk pengetahuan tentang peraturan desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, dan profil desa yang dulu tidak diketahuinya.

"Dulu ngomong saja saya tidak mau. Tak pernah saya bicara dengan staf desa apalagi kepala desa karena merasa takut salah bicara dan malu. Kalau sekarang sudah saya percaya diri," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020