Kepala Seksi Komersil Bulog Singkawang Rulli mengatakan saat ini ketersediaan beras yang ada di gudang Bulog masih bisa bertahan sampai tiga bulan ke depan.
"Jadi cukup aman, karena yang masih tersimpan di gudang ada sekitar 500 ton lebih, sedangkan di gudang Pemangkat ada sekitar 700 ton lebih. Jadi totalnya masih ada 1.200 ton lebih," kata Rulli, Senin.
Dia pun meyakini ketersediaan beras yang ada di Bulog sekarang ini masih bisa untuk mengatasi kebutuhan beras selama mewabahnya Virus Corona di Kalimantan Barat seperti wilayah Sing Bebas, Singkawang, Bengkayang, dan Sambas.
"Pusat tetap mengirim ke Singkawang," ujarnya.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya di gudang Bulog, ketersediaan beras masih ada sekitar 1.350 ton.
"Kemudian di luar Bulog masih tersedia sekitar 100 ton," katanya.
Artinya dalam tiga bulan ke depan, lanjut dia, beras masih aman di Kota Singkawang. Selain itu, harga juga masih normal, kecuali gula pasir.
"Tetapi berdasarkan informasi dari Kemendag, gula pasir akan kembali normal pada pertengahan bulan April 2020," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Jadi cukup aman, karena yang masih tersimpan di gudang ada sekitar 500 ton lebih, sedangkan di gudang Pemangkat ada sekitar 700 ton lebih. Jadi totalnya masih ada 1.200 ton lebih," kata Rulli, Senin.
Dia pun meyakini ketersediaan beras yang ada di Bulog sekarang ini masih bisa untuk mengatasi kebutuhan beras selama mewabahnya Virus Corona di Kalimantan Barat seperti wilayah Sing Bebas, Singkawang, Bengkayang, dan Sambas.
"Pusat tetap mengirim ke Singkawang," ujarnya.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya di gudang Bulog, ketersediaan beras masih ada sekitar 1.350 ton.
"Kemudian di luar Bulog masih tersedia sekitar 100 ton," katanya.
Artinya dalam tiga bulan ke depan, lanjut dia, beras masih aman di Kota Singkawang. Selain itu, harga juga masih normal, kecuali gula pasir.
"Tetapi berdasarkan informasi dari Kemendag, gula pasir akan kembali normal pada pertengahan bulan April 2020," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020