Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalbar menjamin hingga saat ini ketersediaan berbagai bahan kebutuhan pokok di kota itu masih aman dan terkendali, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir

"Dari hasil sidak (inspeksi mendadak) kami hari ini, stok berbagai kebutuhan pokok masih aman, dan begitu juga harganya masih terkendali," kata Ketua Harian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak, Mulyadi di Pontianak, Senin.

Dia memastikan ketersediaan stok dan harga yang terkendali setelah turun memantau di beberapa gudang distributor berbagai bahan pokok yang ada di Kota Pontianak.

"Untuk beras, misalnya stok yang ada saat ini dipastikan mencukupi hingga akhir tahun 2020, hal itu, kami peroleh dari hasil rapat bersama Bulog, yang menyatakan stok beras aman hingga Desember 2020 mendatang," katanya.

Bahkan, menurut dia, ketersediaan stok beras juga tidak terpengaruh oleh pembelian beras untuk program bantuan pemerintah bagi masyarakat terdampak COVID-19, dan hingga saat ini juga belum terjadi kenaikan harga.

"Untuk berbagai kebutuhan bahan pokok lainnya juga masih aman, seperti sayur mayur, ikan dan telur. Untuk telur harga jualnya masih ada di bawah Rp1.500 per butir, sehingga masih aman," katanya.

Begitu juga dengan ikan, Mulyadi menambahkan, hingga saat ini stoknya melimpah, bahkan ada beberapa jenis ikan yang harganya turun, seperti tongkol dan tenggiri yang harga jualnya turun, sementara minyak goreng pun harganya masih relatif stabil.

"Hanya komoditas gula pasir yang saat ini harganya cukup tinggi, yakni mencapai Rp20.000 per kilogram," katanya.

Menurut dia, hal itu terjadi karena stoknya terbatas, sementara petani tebu baru mulai panen. "Informasi yang kami terima dari distributor itu kalau proses penggilingan nantinya sudah selesai harga gula pasir akan bisa turun lagi," katanya.

Kemudian untuk harga jual bawang putih dan merah, hingga saat ini kadang naik dan turun, bahkan harganya bisa mencapai Rp36.000 per kilogram, semoga menjelang bulan Ramadan nantinya harganya bisa kembali normal, katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020