Sejumlah penjahit yang ada di Kalbar meliputi Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Bengkayang, Mempawah dan Kubu Raya mencanangkan Gerakan Masker Gratis yang dibagikan kepada masyarakat, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Kalbar.
"Saya awalnya mengajak beberapa kenalan penjahit yang ada di sejumlah daerah untuk menggagas gerakan masker gratis ini. Alhamdulillah mendapat respon positif dari kawan-kawan sehingga kita melakukan gerakan ini," kata seorang penjahit asal Kota Singkawang, Andi Khamariah di Singkawang, Senin.
Dia mengatakan, dalam menyukseskan gerakan tersebut pihaknya mendapat dukungan dari Ketua GOW Kota Singkawang, Istri Handayani yang dia angkat sebagai penasehat Gerakan Masker Gratis.
Bahkan, gerakan tersebut juga mendapat dukungan dari berbagai pihak antara lain, tim Penggerak PKK Kota Singkawang, Persit Chandra Kirana Cabang XLVI Kodim 1202/Singkawang, Dekranasda Kota Singkawang, Paskas Kota Singkawang, relawan, donatur dan lain-lain.
"Serasa mimpi program ini dapat berjalan dan berkembang seperti saat ini, awalnya hanya berniat dengan teman-teman untuk membuat masker gratis dan diberikan kepada tenaga medis rumah sakit, karena mereka berada di garda terdepan dengan memiliki resiko yang sangat tinggi," kata Andi Khamariah.
Tapi seiring berjalannya waktu, program ini berkembang menjadi sebuah gerakan yang mendapat dukungan dari berbagai pihak. "Kami atas nama Tim Gerakan Masker Gratis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan program ini," tuturnya.
Dia menuturkan, dalam distribusi tahap pertama telah terkumpul kurang lebih 1.500 masker yang berasal dari para relawan dan donatur, antara lain, para penjahit, PKK, GOW, Persit Kartika Candra Kirana Cabang XLVI Kodim 1202/Singkawang, donatur dan lain-lain.
"Tahap pertama ini masker didistribusikan kepada Rumah Sakit Abdul Azis Singkawang baik untuk tenaga medis, pasien dan petugas. Kemudian Rumah Sakit DKT Kota Singkawang, lima puskesmas, pondok pesantren dan para pedagang di Pasar Beringin dan Pasar Ikan Alianyang Singkawang dan beberapa panti asuhan," ungkapnya.
Pihaknya, masih terus memproduksi masker untuk didistribusikan kepada sasaran yang berbeda. "Gerakan Masker Gratis ini tidak hanya untuk di Kota Singkawang saja, tapi juga empat kabupaten dan masing-masing kabupaten telah memiliki koordinator," jelasnya.
Setiap koordinator wilayah, katanya, bertugas untuk merangkul relawan dan donatur sebanyak-banyaknya dan melibatkan masyarakat dalam gerakan ini.
Dalam pembagian masker ini, turut dihadiri Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan beserta istrinya, Juli Wahyuni, selaku Ketua TP. PKK Kota Singkawang serta Ketua GOW Kota Singkawang, Istri Handayani beserta pengurus membagikan masker kepada para pedagang dan pembeli di Pasar Beringin Kota Singkawang.
Menurut Andi Khamariah, masker yang diproduksi setiap wilayah dimonitor mulai dari sistem pembuatan polanya, bahannya, teknis menjahitnya sampai dengan pada pendistribusiannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saya awalnya mengajak beberapa kenalan penjahit yang ada di sejumlah daerah untuk menggagas gerakan masker gratis ini. Alhamdulillah mendapat respon positif dari kawan-kawan sehingga kita melakukan gerakan ini," kata seorang penjahit asal Kota Singkawang, Andi Khamariah di Singkawang, Senin.
Dia mengatakan, dalam menyukseskan gerakan tersebut pihaknya mendapat dukungan dari Ketua GOW Kota Singkawang, Istri Handayani yang dia angkat sebagai penasehat Gerakan Masker Gratis.
Bahkan, gerakan tersebut juga mendapat dukungan dari berbagai pihak antara lain, tim Penggerak PKK Kota Singkawang, Persit Chandra Kirana Cabang XLVI Kodim 1202/Singkawang, Dekranasda Kota Singkawang, Paskas Kota Singkawang, relawan, donatur dan lain-lain.
"Serasa mimpi program ini dapat berjalan dan berkembang seperti saat ini, awalnya hanya berniat dengan teman-teman untuk membuat masker gratis dan diberikan kepada tenaga medis rumah sakit, karena mereka berada di garda terdepan dengan memiliki resiko yang sangat tinggi," kata Andi Khamariah.
Tapi seiring berjalannya waktu, program ini berkembang menjadi sebuah gerakan yang mendapat dukungan dari berbagai pihak. "Kami atas nama Tim Gerakan Masker Gratis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan program ini," tuturnya.
Dia menuturkan, dalam distribusi tahap pertama telah terkumpul kurang lebih 1.500 masker yang berasal dari para relawan dan donatur, antara lain, para penjahit, PKK, GOW, Persit Kartika Candra Kirana Cabang XLVI Kodim 1202/Singkawang, donatur dan lain-lain.
"Tahap pertama ini masker didistribusikan kepada Rumah Sakit Abdul Azis Singkawang baik untuk tenaga medis, pasien dan petugas. Kemudian Rumah Sakit DKT Kota Singkawang, lima puskesmas, pondok pesantren dan para pedagang di Pasar Beringin dan Pasar Ikan Alianyang Singkawang dan beberapa panti asuhan," ungkapnya.
Pihaknya, masih terus memproduksi masker untuk didistribusikan kepada sasaran yang berbeda. "Gerakan Masker Gratis ini tidak hanya untuk di Kota Singkawang saja, tapi juga empat kabupaten dan masing-masing kabupaten telah memiliki koordinator," jelasnya.
Setiap koordinator wilayah, katanya, bertugas untuk merangkul relawan dan donatur sebanyak-banyaknya dan melibatkan masyarakat dalam gerakan ini.
Dalam pembagian masker ini, turut dihadiri Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan beserta istrinya, Juli Wahyuni, selaku Ketua TP. PKK Kota Singkawang serta Ketua GOW Kota Singkawang, Istri Handayani beserta pengurus membagikan masker kepada para pedagang dan pembeli di Pasar Beringin Kota Singkawang.
Menurut Andi Khamariah, masker yang diproduksi setiap wilayah dimonitor mulai dari sistem pembuatan polanya, bahannya, teknis menjahitnya sampai dengan pada pendistribusiannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020