Pemkab Kubu Raya mengharapkan Pemprov Kalbar dapat memenuhi kekurangan 282 ton beras bantuan untuk penanganan masyarakat kurang mampu yang terkena dampak COVID-19.

"Hal ini sesuai alokasi bantuan yang ditetapkan oleh Gubernur Kalbar dalam surat yang dikeluarkan pada tanggal 20 Maret terkait bantuan beras dalam penanganan COVID-19 bagi masyarakat kurang mampu," kata Wabup Kubu Raya Sujiwo di Sungai Raya, Minggu.  

Dia mengatakan, berdasarkan data keputusan Kementerian Sosial, bahwa penduduk miskin di Kubu Raya sebanyak 64.144 kepala keluarga dengan alokasi per KK menerima bantuan 20 kilogram beras. Dengan demikian, berdasarkan data tersebut Kubu Raya mendapat alokasi beras sebanyak 1.282 ton.

"Namun, yang baru disalurkan ke Kubu Raya sebanyak 1.000 ton, sehingga kekurangan 282 ton. Kami berharap, dari pemprov masih memberikan kebijakan untuk menambah ini. Tetapi seandainya dari pemprov tidak memungkinkan, maka kami akan mencari solusi bagaimana 282 ton ini terpenuhi sehingga kita bisa distribusikan secara rasional dan proporsional," tuturnya.

Ia mengatakan beras bantuan pemerintah provinsi akan didistribusikan ke sembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Pendistribusian dilakukan secara proporsional menurut jumlah jiwa.

Terpisah, Sekda Kalbar, Yusran Anizam mengatakan untuk alokasi bantuan beras bagi masyarakat miskin di Kubu Raya dari Provinsi Kalbar sudah mulai disalurkan ke beberapa kecamatan di kabupaten itu.

"Untuk penyaluran akan dilakukan secara bertahap, sementara yang baru masuk ke kita baru 60 ton dan sudah didistribusikan ke Kecamatan Terentang," katanya.

Yusran menjelaskan, Pemkab Kubu Raya sendiri juga mengalokasikan anggaran dari APBD untuk bantuan sembako bagi masyarakat yang berisi minyak goreng, mie instan, telur, dan gula pasir yang diperuntukkan bagi warga yang terdampak COVID-19 seperti pekerja warung kopi, rumah makan dan beberapa UKM, tukang ojek dan beberapa pekerja lainnya yang terdampak.

"Kita sudah menginventarisir jumlahnya, dan diperkirakan akan ada 1.000 paket yang dibagikan," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020