Hingga beberapa hari kedepan, Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat bersama Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 gencar melakukan uji cepat atau rapid test kepada masyarakat di kota itu.
"Kegiatan yang kami mulai sejak kemarin merupakan survei cepat, untuk mengetahui bagaimana gambaran COVID-19 di wilayah Kota Pontianak, apa sudah ada gejala asimptomatik dan apakah saat ini sudah masuk kategori transmisi lokal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu di Pontianak, Selasa.
Dijelaskanya, asimptomatik adalah orang yang telah terpapar virus corona namun tanpa gejala dan ini angkanya sangat besar. Bila belajar dari negara-negara lain, bahwa asimptomatik ini angkanya sekitar 80 hingga 85 persen.
"Asimptomatik ini justru anak-anak muda yang banyak terpapar virus tanpa gejala. Walaupun mereka ini sehat tetapi sebenarnya sudah terpapar dikarenakan imunitasnya tinggi. Bahayanya, ketika mereka ini pulang ke rumah maka bisa menularkan virus kepada penghuni rumah, terutama kepada orang yang sudah tua, seperti ibu bapaknya dan kakek neneknya yang rentan terinfeksi COVID-19 ini," katanya.
Apa lagi ujar Handanu, orang-orang tua itu memiliki penyakit kronis seperti hipertensi atau kencing manis. Dan sangat disayangkan orang tua mereka ini bisa menjadi korban terpapar virus corona tersebut.
"Sehingga orang tua ini yang menjadi korban pertama. Kalau kita lihat yang banyak masuk rumah sakit dan meninggal adalah mereka yang usianya di atas 60 tahun dan memiliki penyakit kronis. Oleh karena itu kami hingga beberapa hari ke depan akan melakukan rapid test di beberapa titik di Kota Pontianak," katanya.
Kadinkes Kota Pontianak ini juga mengingatkan agar masyarakat Kota Pontianak, dapat belajar dari pengalaman yang dialami negara Italia. Dimana anak-anak mudanya selalu membangkang saat diminta untuk tinggal di rumah.
"Anak-anak muda Italia, dengan sombong menjawab mereka sehat dan tidak mungkin tertular. Betul mereka sehat tapi dia mengandung virus dan menularkan virus itu di rumahnya," katanya.
Untuk itu, Kadinkes Kota Pontianak mengimbau agar masyarakat khususnya kepada anak-anak muda untuk saling menjaga agar penyebaran COVID-19 ini tidak meluas dan masing-masing keluarga terhindar dari terinfeksi virus tersebut.
"Mari kita saling menjaga baik itu di lingkungan maupun di rumah masing-masing. Jagalah orang-orang tua kita jangan sampai jadi korban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kegiatan yang kami mulai sejak kemarin merupakan survei cepat, untuk mengetahui bagaimana gambaran COVID-19 di wilayah Kota Pontianak, apa sudah ada gejala asimptomatik dan apakah saat ini sudah masuk kategori transmisi lokal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu di Pontianak, Selasa.
Dijelaskanya, asimptomatik adalah orang yang telah terpapar virus corona namun tanpa gejala dan ini angkanya sangat besar. Bila belajar dari negara-negara lain, bahwa asimptomatik ini angkanya sekitar 80 hingga 85 persen.
"Asimptomatik ini justru anak-anak muda yang banyak terpapar virus tanpa gejala. Walaupun mereka ini sehat tetapi sebenarnya sudah terpapar dikarenakan imunitasnya tinggi. Bahayanya, ketika mereka ini pulang ke rumah maka bisa menularkan virus kepada penghuni rumah, terutama kepada orang yang sudah tua, seperti ibu bapaknya dan kakek neneknya yang rentan terinfeksi COVID-19 ini," katanya.
Apa lagi ujar Handanu, orang-orang tua itu memiliki penyakit kronis seperti hipertensi atau kencing manis. Dan sangat disayangkan orang tua mereka ini bisa menjadi korban terpapar virus corona tersebut.
"Sehingga orang tua ini yang menjadi korban pertama. Kalau kita lihat yang banyak masuk rumah sakit dan meninggal adalah mereka yang usianya di atas 60 tahun dan memiliki penyakit kronis. Oleh karena itu kami hingga beberapa hari ke depan akan melakukan rapid test di beberapa titik di Kota Pontianak," katanya.
Kadinkes Kota Pontianak ini juga mengingatkan agar masyarakat Kota Pontianak, dapat belajar dari pengalaman yang dialami negara Italia. Dimana anak-anak mudanya selalu membangkang saat diminta untuk tinggal di rumah.
"Anak-anak muda Italia, dengan sombong menjawab mereka sehat dan tidak mungkin tertular. Betul mereka sehat tapi dia mengandung virus dan menularkan virus itu di rumahnya," katanya.
Untuk itu, Kadinkes Kota Pontianak mengimbau agar masyarakat khususnya kepada anak-anak muda untuk saling menjaga agar penyebaran COVID-19 ini tidak meluas dan masing-masing keluarga terhindar dari terinfeksi virus tersebut.
"Mari kita saling menjaga baik itu di lingkungan maupun di rumah masing-masing. Jagalah orang-orang tua kita jangan sampai jadi korban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020