Dinas Kesehatan Kota Padang menyatakan bahwa pasar merupakan tempat penularan virus corona menyebar menyusul hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa ada 17 orang yang dikonfirmasi positif terserang COVID-19 di Pasar Raya Padang.
"Berdasarkan hasil kajian epidemiologi yang dilakukan, jika pada lokasi lain penularan bisa terputus maka di Pasar Raya ditemukan polanya menyebar sampai lini ke empat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Minggu.
Ia memaparkan, temuan kasus penularan virus corona di Pasar Raya Padang bermula dari penelusuran riwayat kontak satu pasien COVID-19 di RSUP M Djamil Padang.
Berdasarkan hasil penelusuran riwayat kontak, ada tiga anggota keluarga pasien tersebut yang bekerja di Pasar Raya Padang dan hasil pemeriksaan menunjukkan ketiganya positif terserang COVID-19.
"Setelah itu tiga anggota tersebut menularkan kepada tetangga toko hingga pekerja, lalu pekerja juga menularkan kepada orang lain saat berinteraksi seperti makan siang," kata Feri.
Dinas Kesehatan merekomendasikan penutupan sementara Pasar Raya guna menekan risiko penularan virus corona.
"Idealnya 14 hari sesuai dengan masa berkembangnya virus, sehingga tidak ada pergerakan orang dan tidak ada kontak dengan sumber penularan," kata Feri.
Dia menjelaskan pula bahwa Dinas Kesehatan telah melakukan penelusuran riwayat kontak 17 orang yang dinyatakan terserang COVID-19 di Pasar Raya Padang serta memeriksa hingga 100 orang yang pernah berinteraksi dengan mereka.
Dari 17 orang di Pasar Raya Padang yang terserang virus corona, tiga di antaranya meninggal dunia, empat orang menunggu hasil pemeriksaan kedua untuk memastikan kesembuhan, dan sisanya masih menjalani karantina di rumah sakit atau balai pelayanan kesehatan.
Penyemprotan disinfektan sudah dilakukan di kompleks Pasar Raya Padang guna mengurangi risiko penularan virus corona.
Sebelumnya Wali Kota Padang Mahyeldi menyatakan bahwa Pasar Raya Padang masuk dalam zona merah penularan virus corona dan pembatasan operasi perlu dilakukan untuk mengendalikan penularan virus.
Menurut data Pemerintah Kota Padang, di Kota Padang hingga18 April 2020 ada 48 pasien positif COVID-19, delapan sembuh dan enam meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Berdasarkan hasil kajian epidemiologi yang dilakukan, jika pada lokasi lain penularan bisa terputus maka di Pasar Raya ditemukan polanya menyebar sampai lini ke empat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Minggu.
Ia memaparkan, temuan kasus penularan virus corona di Pasar Raya Padang bermula dari penelusuran riwayat kontak satu pasien COVID-19 di RSUP M Djamil Padang.
Berdasarkan hasil penelusuran riwayat kontak, ada tiga anggota keluarga pasien tersebut yang bekerja di Pasar Raya Padang dan hasil pemeriksaan menunjukkan ketiganya positif terserang COVID-19.
"Setelah itu tiga anggota tersebut menularkan kepada tetangga toko hingga pekerja, lalu pekerja juga menularkan kepada orang lain saat berinteraksi seperti makan siang," kata Feri.
Dinas Kesehatan merekomendasikan penutupan sementara Pasar Raya guna menekan risiko penularan virus corona.
"Idealnya 14 hari sesuai dengan masa berkembangnya virus, sehingga tidak ada pergerakan orang dan tidak ada kontak dengan sumber penularan," kata Feri.
Dia menjelaskan pula bahwa Dinas Kesehatan telah melakukan penelusuran riwayat kontak 17 orang yang dinyatakan terserang COVID-19 di Pasar Raya Padang serta memeriksa hingga 100 orang yang pernah berinteraksi dengan mereka.
Dari 17 orang di Pasar Raya Padang yang terserang virus corona, tiga di antaranya meninggal dunia, empat orang menunggu hasil pemeriksaan kedua untuk memastikan kesembuhan, dan sisanya masih menjalani karantina di rumah sakit atau balai pelayanan kesehatan.
Penyemprotan disinfektan sudah dilakukan di kompleks Pasar Raya Padang guna mengurangi risiko penularan virus corona.
Sebelumnya Wali Kota Padang Mahyeldi menyatakan bahwa Pasar Raya Padang masuk dalam zona merah penularan virus corona dan pembatasan operasi perlu dilakukan untuk mengendalikan penularan virus.
Menurut data Pemerintah Kota Padang, di Kota Padang hingga18 April 2020 ada 48 pasien positif COVID-19, delapan sembuh dan enam meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020