Tim Penggerak PKK Kota Singkawang akan membagikan 260 paket sembako kepada warga prasejahtera yang terdampak COVID-19 di 26 kelurahan dalam rangka memperingati Hari Kartini 2020.

"Pemberian paket sembako ini juga sekaligus sebagai bentuk kepedulian Tim Penggerak PKK Kota Singkawang dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata Ketua TP PKK Kota Singkawang, Juli Wahyuni, di Singkawang, Selasa.

Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat pada umumnya dan kader PKK pada khususnya, PKK Kota Singkawang telah melakukan kegiatan sosial, antara lain pembagian masker dan sembako.

"PKK Kota Singkawang bekerjama dengan para pengurus dan kader PKK tingkat Kecamatan dan Kelurahan, masyarakat dan donatur lainnya melalui Pokja II telah memproduksi sebanyak 3.000 masker dan telah didistribusikan kepada masyarakat di Kota Singkawang," ujarnya.

Pembuatan masker kain untuk kegiatan itu dibantu KLK Dinas Penanaman Modal dan Tenaga Kerja Kota Singkawang.

Selain pembagian masker, kali ini PKK melalui pokja I kembali melakukan aksi sosial berupa pembagian paket sembako yang berisikan beras lima kilogram, gula satu kilogram, minyak goreng satu liter, dan mi instan lima bungkus kepada masyarakat di daerah itu.

Juli mengatakan cukup banyak kader PKK, posyandu, dan dasa wisma terdampak langsung maupun tidak langsung pandemi, termasuk harus menjalani kebijakan jaga jarak untuk mencegah penularan COVID-19.

Dia mengharapkan bantuan paket sembako itu meringankan beban para kader dari dampak pandemi COVID-19. Distribusi paket sembako ke 26 kelurahan akan dilakukan melalui TP PKK kecamatan di Kota Singkawang.

"Mewabahnya COVID-19 ini tentu sangat berdampak bagi banyak pihak, termasuk bagi kader-kader PKK, posyandu, dan dasa wisma di tingkat kelurahan, untuk itu dengan kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban para kader PKK," ungkapnya.

Dia mengatakan pembagian masker kain dan sembako agar masyarakat dapat menjaga kesehatannya dan tetap terbebas dari pandemi.

"Kegiatan ini dalam rangka memutus penyebaran pandemi virus corona yang mulai dirasakan dampak ekonomi oleh masyarakat kecil, khususnya kader PKK. Terlebih sejak adanya imbauan untuk tetap di rumah saja, membuat sejumlah kader prasejahtera mengalami penurunan pendapatan, mengingat rata-rata mereka mempunyai aktivitas sebagai buruh tani, pekerja serabutan, dan lain-lainnya," katanya.

Dia juga mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para kader PKK, agar dapat melaksanakan arahan pemerintah dalam penanganan COVID-19.

"Mudah-mudahan COVID-19 cepat berakhir, kita bersama-sama menaati aturan pemerintah, terapkan pola hidup bersih dan sehat, selalu menggunakan masker, jangan keluar rumah, jaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020