Yayasan Makmur Marga Yo dan Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia ( PSMTI)  Kalimantan Barat, memberikan bantuan APD pada Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak.

Bantuan 80 APD dan 80 Liter Hand Sanitizer ini diserahkan oleh oleh Perwakilan PSMTI Kalbar Jupry Syukur  dan Ketua Harian Yayasan Makmur ( Marga Yo)  Yo U Ui kepada Ketua Dewan Pengurus YARSI Pontianak, Suhadi, di Pontianak, Rabu.

Serah terima  bantuan dilaksanakan di Yayasan Makmur Jalan Gajahmada Pontianak masing-masing disaksikan oleh Ketua Marga Yo, Yo Nguan Cua didampingi oleh Ketua Harian Yo U Ui, Yo Kwang Ui dan Yo Aun Keng, sementara itu Ketua Dewan Pengurus YARSI Pontianak, Suhadi didampingi Sekretaris Umum, Rahmatullah Rizeq dan Bendahara, Ismuni.

Suhadi menyampaikan apresiasi dan hormat kepada Ketua dan Pengurus serta Anggota Yayasan Makmur dan Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia Kalimantan Barat, yang telah peduli dan berempati kepada Rumah Sakit Umum YARSI.
Mereka menyadari bahwa jikalau para tenaga medis dan relawan yang berada digaris depan, dalam menangani Pandemik Virus Corona, kalau tidak didukung dampaknya akan dirasakan oleh Masyarakat Kalimantan Barat.
"Bisa kita bayangkan bagaimana kalau para tenaga medis dan relawan ini terpapar Virus Corona siapa yang akan membantu menyembuhkan para pasien," ujarnya.

Tugas para tenaga medis dan relawan berat dan mulia, oleh karenanya perlu dibantu oleh siapa saja, karena mereka juga dalam bertugas tidak membedakan status sosial dan latar belakang keturunan atau asal usul, semua pasien yang datang di RSU YARSI akan dilayani dengan baik, ujar Suhadi.

Ketika awal mulai mewabahnya Virus Corona, RSU YARSI waktu itu hanya memiliki APD yang sangat terbatas dan sekali digunakan habis, sehingga para tenaga medis dalam memberikan pertolongan kepada PDP hanya dengaan menggunakan jas hujan, akhirnya Dewan Pembina dan Dewan Pengurus rapat terbatas, untuk mencari solusi yang solutif dan alhamdulillah saat ini bantuan APD dan peralatan medis lainnya mulai mengalir dari berbagai lapisan masyarakat, katanya.

Walaupun demikian Suhadi masih berharap kepada para dermawan untuk tidak bosan-bosannya menyalurkan sebagian hasil usahanya untuk membantu sesama, saat inilah waktu yang tepat untuk berbagi dengan sesama. 

Bantuan yang para dermawan donasikan, itu ibarat memberikan seteguk air ditengah padang pasir yang panas. jadi bantuan tersebut benar benar bermanfaat dan sangat dibutuhkan dengan diberikan pada waktu yang tepat.

Semoga para dermawan dari Yayasan Makmur ( Marga Yo)  dan Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia ( PSMTI)  Kalimantan Barat, dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan rezeki yang banyak dan umur panjang.

Suhadi mengibaratkan para tenaga medis dan relawan ini merupakan pejuang kesehatan yang sedang merebut nyawa dari genggaman  malaikat maut, agar para pejuang kesehatan ini berhasil meraih kemenangan, maka harus didukung oleh kita semua masyarakat Kalimantan Barat.

"Jangan biarkan para pejuang sendirian bertaruh nyawa untuk menyelamatkan nyawa dari cengkeraman malaikat maut," ujarnya.

Saat ini kata Suhadi pihaknya masih memerlukan bantuan rapid test untuk dilakukan kepada 200 orang tenaga medis dan relawan yg berpotensi terpapar.

Sementara itu, Ketua Yayasan Makmur, Yo Nguan Cua mengatakan, bantuan Alkes ini diberikan kepada Yarsi untuk mendukung tugas para tenaga medis di garis terdepan. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa menambah semangat para tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya digarda terdepan," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020