BPJAMSOSTEK Pontianak bagikan APD, aktif berikan perlindungan

Pontianak (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Pontianak membagikan alat pelindung diri (APD) kepada perusahaan aktif memberikan perlindungan secara proaktif.

"BPJAMSOSTEK memiliki program promotif preventif yang diberikan kepada perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya untuk berperan serta aktif memberikan perlindungan secara proaktif, " ujar Kepala BPJS BPJAMSOSTEK Kalbar, Ryan Gustaviana di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa peserta harus mencegah resiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan memastikan prosedur kerja yang aman dengan menggunakan APD.

"Paket APD tersebut terdiri dari 50 paket helm proyek, sarung tangan kerja, dan body harnas. Ryan mengatakan BPJAMSOSTEK memiliki program promotif preventif yang diberikan kepada perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kami serahkan kepada perusahaan, " jelas dia.

Ia menambahkan dalam program yang ada juga memberikan pemberian pelatihan K3 untuk HRD perusahaan Jajaran Kalbar.

"Jadi kita punya dua program yang disalurkan di sini yaitu APD dan pelatihan K3 ke perwakilan perusahaan. Setiap tahun kegiatannya rutin, hanya selama COVID-19 dialihkan ke pemberian vaksin," katanya. .

Saat ini kata Ryan ada sekitar 1100-an perusahaan besar dan menengah yang terdaftar dan dibina oleh BPJAMSOSTEK.

"Memang tidak semua mendapatkan, makanya setiap tahun bergantian," ujarnya.

Sementara itu, Elya Roza perwakilan dari PT Patiware mengatakan untuk pertama kalinya perusahaannya menerima bantuan.

"Suatu penghargaan buat kami diberikan bantuan APD. BPJAMSOSTEK memberikan kontribusi berbentuk barang yang diberikan, ini support luar biasa karena belum pernah ada bantuan safety. Kita selalu mengingatkan pekerja menggunakan APD lengkap," kata dia.

Sambutan hangat juga diberikan Auriyanto perwakilan dari perusahaan PT Aditya Agroindo.

"Ini suatu apresiasi, kita perusahaan terbantu dan termotivasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan kerja untuk pekerja. Kami memiliki sekitar 2000-an tenaga kerja, mungkin kedepannya harapannya juga ada pelatihan dan edukasi," kata dia.