Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat ada beberapa sektor industri yang mengalami kenaikan di tengah pandemi virus corona, salah satunya adalah gim digital.

Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Simanjuntak mencatat kenaikan sektor industri gim digital berkisar 10 hingga 15 persen.

"Saya barusan kontak teman AGI (Asosiasi Game Indonesia). Bagi pemilik gim itu naik 10 sampai 20 persen. Kalau temen-temen gim yang sediakan service itu fluktuatif ada yang naik dan turun," kata Joshua Simanjuntak dalam diskusi "Kick Off Collabonation Silaturahmi Kreatif" secara virtual, Selasa.

Baca juga: Produksi Toyota Afrika Selatan turun hingga 20 persen akibat corona

Meski demikian, dia tak menampik bahwa pelaku industri gim juga salah satu yang terkena dampak dari pandemi virus corona yang melanda Indonesia.

Dia mengatakan banyak dari para pelaku yang terpaksa bekerja dari rumah. Hal inilah yang sedikit menghambat para pelaku industri gim karena masalah infrastruktur yang belum memadai.

"Infrastruktur kita masih belum memungkinkan transfer data yang besar. Dari mereka juga ada permintaan bantu dari sisi infrastruktur," ujarnya.

Kemenparekraf, menurut dia, telah mengupayakan untuk memberikan bantuan kepada pekerja kreatif terdampak pandemi virus corona dengan memberikan stimulus dan fasilitas pendukung lain untuk menunjang konektivitas.

"Saat ini yang kita coba masuk bantu untuk stimulus. Masa COVID-19 ini kita harus tetap produktif dalam keterbatasan masing-masing karena kebutuhan masih ada," jelasnya.

"Pemerintah juga terus mendukung agar solusi baru ini bisa terimplementasi. Bantuan lebih dalam bentuk fasilitas agar adaptasi ini berjalan baik," imbuhnya.


Baca juga: Media harus bertransformasi dari manual ke digital
Baca juga: Bekraf dorong kontribusi industri kreatif digital di Kalimantan Barat
Baca juga: Enam Perusahaan Teknologi Informasi Indonesia Meriahkan "CeBIT"

Pewarta: Yogi Rachman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020