Bupati Citra Duani mengatakan secara umum kebutuhan pokok masyarakat Kayong Utara bisa terpenuhi hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah ini.
Walaupun sebagian komoditas yang dari luar terjadi kelangkaan di pasaran.
“Produksi beras kita kali ini cukup bagus, dua kali lipat, kemudian daging baik itu daging sapi, kambing cukup. Paling yang kurang ayam broiler tapi bisa ditutupi dengan ayam kampong,” kata Citra Duani di Sukadana.
Dirinya mengakui komoditas dari luar mengalami kelangkaan dan kenaikan harga dampak dari COVID-19 yang saat ini mewabah di seluruh provinsi di Indonesia.
“Telur memang merangka naik karena komoditi lokal sedikit lebih banyak dari luar, kemudian cabe kering agak susah, minyak goreng cukup, yang sedikit itu gula,”kata dia.
Selain itu juga, perusahaan sawit yang berinvestasi di Kayong Utara juga mengambil andil membantu masyarakat dengan melakukan pasar murah yang setiap tahun dilakukan di bulan suci Ramadhan.
“Cuma ada bantuan dari PT CUS 1.500 paket untuk masyarakat untuk hari raya nanti terdiri 20 kg beras, satu liter minyak goreng, dan satu kilo gula yang akan kita bagikan. Untuk PT KAP sendiri, ada 500 paket yang akan dibagikan ke masyarakat,” jelasnya.
Dia berharap agar masyarakat bisa mengambil hikmah dari musibah wabah virus corona yang menimpa Indonesia karena lebih banyak lagi bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu.
“Hikmah dari COVID-19 fokusnya untuk warga miskin, memang kita harus membangun dari desa jadi kalau kita keroyok ramai – ramai lebih bagus, lebih cepat mengentaskan kemiskinan,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Walaupun sebagian komoditas yang dari luar terjadi kelangkaan di pasaran.
“Produksi beras kita kali ini cukup bagus, dua kali lipat, kemudian daging baik itu daging sapi, kambing cukup. Paling yang kurang ayam broiler tapi bisa ditutupi dengan ayam kampong,” kata Citra Duani di Sukadana.
Dirinya mengakui komoditas dari luar mengalami kelangkaan dan kenaikan harga dampak dari COVID-19 yang saat ini mewabah di seluruh provinsi di Indonesia.
“Telur memang merangka naik karena komoditi lokal sedikit lebih banyak dari luar, kemudian cabe kering agak susah, minyak goreng cukup, yang sedikit itu gula,”kata dia.
Selain itu juga, perusahaan sawit yang berinvestasi di Kayong Utara juga mengambil andil membantu masyarakat dengan melakukan pasar murah yang setiap tahun dilakukan di bulan suci Ramadhan.
“Cuma ada bantuan dari PT CUS 1.500 paket untuk masyarakat untuk hari raya nanti terdiri 20 kg beras, satu liter minyak goreng, dan satu kilo gula yang akan kita bagikan. Untuk PT KAP sendiri, ada 500 paket yang akan dibagikan ke masyarakat,” jelasnya.
Dia berharap agar masyarakat bisa mengambil hikmah dari musibah wabah virus corona yang menimpa Indonesia karena lebih banyak lagi bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu.
“Hikmah dari COVID-19 fokusnya untuk warga miskin, memang kita harus membangun dari desa jadi kalau kita keroyok ramai – ramai lebih bagus, lebih cepat mengentaskan kemiskinan,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020