Ruas jalan Kecamatan Pengkadan - Jongkong, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat teredam banjir, akibatnya transportasi darat di daerah tersebut terganggu.
" Saya bersama anggota Babinkamtimas sudah mengecek kondisi banjir, kendaraan empat dan roda enam tidak bisa melintas di ruas Pengkadan - Jongkong," kata Kapolsek Pengkadan, IPDA Jaspian, menghubungi ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Jaspian, saat ini jembatan sungai Timpak batas antara Dusun Semelangit Desa Sirajaya dengan Desa Mawan Kecamatan Pengkadan terendam air, itu yang membuat kendaraan jenis mobil tidak bisa melintas.
Namun, untuk kendaraan roda dua masih bisa lewat dengan menggunakan rakit yang dibuat oleh warga dengan dibantu oleh anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pengkadan Bripda Ragil Pratama bersama dengan warga masyarakat setempat.
Kondisi banjir di ruas jalan Pengkadan - Jongkong, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda enam. (Istimewa)
" Banir itu terjadi akibat luapan sungai Pengkadan yang disebabkan hujan deras Rabu (27/5) semalam," ucap Jaspian.
Menurut dia, akibat luapan sungai Pengkadan tersebut sejumlah desa di Kecamatan Pengkadan terjadi banjir, seperti di Dusun Semelangit, Desa Sirajaya, Desa Kerangan Panjang, Desa Mawan dan Desa Pengkadan Hilir.
Biasanya, kata Jaspian, banjir yang terjadi di daerah tersebut tidak akan lama, paling sekitar empat hingga lima jak dengan kedalaman rata - rata satu hingga dua meter.
Jaspian mengimbau kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Pengkadan untuk tetap waspada terhadap bencana alam apalagi dengan kondisi saat ini musim penghujan.