Pengawas kompetisi bisnis Inggris Raya menaruh perhatian khusus pada Facebook setelah jejaring sosial tersebut membeli layanan GIF Giphy.

Facebook membeli Giphy, penyedia gambar GIF, pada Mei lalu dan akan mengintegrasikan situs tersebut dengan aplikasi Instagram, seperti diberitakan Reuters, dikutip Minggu. Facebook saat ini menghentikan integrasi Giphy ke Instagram.

Lembaga Competition and Markets Authority beberapa hari lalu mulai menyelidiki akusisi tersebut, antara lain meminta komentar dari beberapa pihak terkait transaksi tersebut. Akuisisi tersebut dikhawatirkan bisa mengurangi kompetisi.

Baca juga: Facebook membeli situs web Giphy

Facebook, menanggapi pengawasan dari Inggris, menyatakan akuisisi ini akan berdampak positif bagi konsumen.

"Kami bersiap menunjukkan pada regulator bahwa akuisisi ini positif untuk konsumen, pengembang dan juga pembuat konten," kata Facebook.

Menurut data Facebook, sebanyak 50 persen lalu lintas Giphy berasal dari aplikasi milik Facebook, paling banyak Instagram.

Baca juga: Facebook dan Snapchat kecam ketidaksetaraan ras

Sementara Giphy, terkait penyelidikan tersebut, meyakinkan semua orang akan tetap memiliki akses terhadap situs tersebut.

"Setiap orang tetap akan memiliki akses yang sama ke GIPHY. Kami menantikan untuk bisa menunjukkan bagaimana kemitraan ini menguntungkan bagi pengguna dan mitra kami, serta pembuat konten," kata Giphy.

Baca juga: Bazaar Virtual Facebook untuk UKM lokal
Baca juga: Karyawan Facebook Inc diizinkan WFH sampai akhir tahun
Baca juga: Facebook Gaming luncurkan fitur Turnamen dan Maraton Livestream
 

Pewarta: Natisha Andarningtyas

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020