Mengaku sulitnya mendapatkan gas Elpiji tiga Kilogram, warga rela berdesakan dan antri berjam-jam disebuah pangkalan gas. Hal itu, tampak disalah satu Pangkalan gas bersubsidi itu di Kota Pontianak tepatnya di Jalan Pahlawan di kelurahan Benua Malayu Darat Kecamatan Pontianak Selatan.


"Saat ini terasa sulit untuk mendapatkan gas elpiji tiga kilogram. Makanya kami lebih baik antri berdesakan meskipun mengabaikan protokol kesehatan ditengah wabah COVID-19, dari pada tidak dapat jatah gas," kata Noriman salah satu warga yang ikut antri gas Elpiji tiga Kg di Pontianak, Senin.


Dikatakan Noriman, sulitnya mendapatkan gas tersebut dikarenakan gas subsidi dari pemerintah itu langka. Kalaupun bisa didapat hanya di tingkat pengecer. Itupun dengan harga sekitar Rp22 ribu bahkan ada yang jual diatas harga tersebut.


Hal senada juga dikatakan Udin yang juga ikut antrian untuk mendapatkan gas Elpiji tiga Kg. 


"Untuk mendapatkan jatah satu tabung gas saja di pangkalan ini,  kami harus reka menunggu hingga satu minggu, nanti penyaluran gas tersebut dari pihak Pertamina ke pangkalan gas," katanya. 


Dengan kondisi seperti ini, warga berharap pihak Pertamina dapat segera mengatasi kelangkaan gas Elpiji tiga kg.


"Kalau saja gas ini mudah didapat di pangkalan gas, maka pemandangan antrian seperti ini tidak perlu terjadi. Apa lagi ditengah situasi wabah virus Corona seperti saat ini. Dan kami minta, pihak Pertamina dapat dengan segera mengatasi hal ini," tutupnya.


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020