PT Telkom Wilayah Kalimantan Barat telah menambah kapasitas transmisi di Kabupaten Kapuas Hulu sehingga dua kali lipat seiring semakin meningkatnya pertumbuhan pengguna data dan suara di wilayah itu.
"Terima kasih kami ucapkan atas antusiasme masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu terutama Putussibau dalam memanfaatkan layanan voice dan internet yang dikelola PT Telkom serta PT Telkomsel," kata GM Telkom Witel Kalbar Prio Sesanto di Pontianak, Minggu.
Ia melanjutkan, tingginya minat masyarakat membuat dalam waktu kurang dari satu tahun, kapasitas transmisi dari Putussibau ke Sintang sebagai hub jaringan PT Telkom, perlu ditambah.
Ia mencontohkan pada Mei 2020, kapasitas bandwith di transmisi Putussibau ke Sintang sudah mencapai 65 persen hingga 70 persen.
"Hal ini sudah menjadi semacam tanda atau alarm bagi kualitas layanan yang diberikan ke konsumen atau pelanggan, baik oleh PT Telkom Witel Kalbar maupun PT Telkomsel Area Kalbar," kata Prio Sesanto.
Untuk mengatasi hal itu, pada tanggal 27 Juni 2020, telah dilakukan peningkatan sehingga ada tambahan hingga 40 persen dari kapasitas awal yang tersedia.
Selain itu, lanjut Prio Sesanto, pada tahun 2020 pihaknya juga mempunyai rencana untuk meningkatkan kapasitas dengan memasang "new DWDM transport".
Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) adalah teknologi multiplexing optik yang digunakan untuk meningkatkan bandwidth pada kabel fiber optic yang ada. DWDM bekerja dengan menggabungkan dan mentransmisikan beberapa sinyal secara bersamaan pada panjang gelombang berbeda pada core fiber optic yang sama.
Ia menargetkan, dengan penambahan tersebut maka layanan di area Putussibau (Kabupaten Kapuas Hulu) dan Sintang (Kabupaten Sintang) pada umumnya akan semakin baik.
Sementara untuk jangka panjang, pihaknya mengupayakan agar kabel yang terbentang dari Sintang ke Putussibau tetal dalam kondisi aman.
"Untuk itu, kami mengharapkan dukungan dan kerja sama dari masyarakat dan pemerintah daerah sekitar agar ikut mengamankan jalur kabel tersebut," ujar Prio.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Terima kasih kami ucapkan atas antusiasme masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu terutama Putussibau dalam memanfaatkan layanan voice dan internet yang dikelola PT Telkom serta PT Telkomsel," kata GM Telkom Witel Kalbar Prio Sesanto di Pontianak, Minggu.
Ia melanjutkan, tingginya minat masyarakat membuat dalam waktu kurang dari satu tahun, kapasitas transmisi dari Putussibau ke Sintang sebagai hub jaringan PT Telkom, perlu ditambah.
Ia mencontohkan pada Mei 2020, kapasitas bandwith di transmisi Putussibau ke Sintang sudah mencapai 65 persen hingga 70 persen.
"Hal ini sudah menjadi semacam tanda atau alarm bagi kualitas layanan yang diberikan ke konsumen atau pelanggan, baik oleh PT Telkom Witel Kalbar maupun PT Telkomsel Area Kalbar," kata Prio Sesanto.
Untuk mengatasi hal itu, pada tanggal 27 Juni 2020, telah dilakukan peningkatan sehingga ada tambahan hingga 40 persen dari kapasitas awal yang tersedia.
Selain itu, lanjut Prio Sesanto, pada tahun 2020 pihaknya juga mempunyai rencana untuk meningkatkan kapasitas dengan memasang "new DWDM transport".
Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) adalah teknologi multiplexing optik yang digunakan untuk meningkatkan bandwidth pada kabel fiber optic yang ada. DWDM bekerja dengan menggabungkan dan mentransmisikan beberapa sinyal secara bersamaan pada panjang gelombang berbeda pada core fiber optic yang sama.
Ia menargetkan, dengan penambahan tersebut maka layanan di area Putussibau (Kabupaten Kapuas Hulu) dan Sintang (Kabupaten Sintang) pada umumnya akan semakin baik.
Sementara untuk jangka panjang, pihaknya mengupayakan agar kabel yang terbentang dari Sintang ke Putussibau tetal dalam kondisi aman.
"Untuk itu, kami mengharapkan dukungan dan kerja sama dari masyarakat dan pemerintah daerah sekitar agar ikut mengamankan jalur kabel tersebut," ujar Prio.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020