Polda Kalimantan Barat menetapkan Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya sebagai Kampung Tangguh Nusantara di Kalbar.

"Kampung Tangguh Nusantara ini merupakan program dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) yang diharapkan sebagai pilot project di setiap Kabupaten/kota yang ada di Indonesia," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Komber Pol Donny Charles Go di Sungai Raya, Kamis.

Dia menjelaskan, Polda Kalbar diperintahkan untuk memilih satu desa yang dijadikan pilot project di masing-masing kabupaten/kota. "Dan hari ini, Kapolda Kalbar dan Bupati Kubu Raya meluncurkan kampung tangguh yang ada di wilayah Kabupaten Kubu Raya," tuturnya.

Charles menambahkan, kriteria dari sebuah Kampung Tangguh Nusantara ini meliputi kedisiplinan warga dalam menerapkan protokoler kesehatan pencegahan COVID-19, memiliki swadaya pengembangan varian komoditi ketahanan pangan, memiliki pelayanan kesehatan yang memadai dan tingkat Kamtibmas yang kondusif.

Donny menjelaskan, untuk penilaiannya, Polda Kalbar lebih memfokuskan dari segi keamanannya. Namun persoalan COVID-19 ini tentunya sangat mengganggu kehidupan masyarakat khususnya dalam pemenuhan kebutuhan. Terkait dengan ketahanan pangan sesuai dengan apa yang direncanakan pihaknya untuk penaburan bibit ikan, penanaman pohon dan panen padi yang semua itu merupakan bagian dari ketahanan pangan yang diharapkan menjadi bagian dari kampung tangguh nusantara kedepannya.

"Desa yang terpilih menjadi Kampung Tangguh Nusantara ini diharapkan bisa menjadi pilot project (percontohan) bagi kampung-kampung lainnya. Mudah-mudahan dengan cara ini, Kampung Tangguh Nusantara ini bisa menjadi satu diantara cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di suatu wilayah," katanya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Parit Baru Musa Abdul Hamid mengatakan, terpilihnya Desa Parit Baru sebagai Kampung Mandiri Tangguh setelah mendapatkan penilaian dari berbagai aspek dan merupakan hasil koordinasi antara Gubernur Kalbar Sutarmidji, bersama jajaran Polres Kubu Raya. 

"Pemilihan Kampung Mandiri Tangguh ini sudah ditentukan Kapolres Kubu Raya AKPB Yani Permana, beserta jajarannya berdasarkan hasil penilaian mulai dari aspek ekonomi, budaya, keamanan dan sebagainya. Dengan penilaian ini makanya bapak Kapolres Kubu Raya menetapkan Desa Parit Baru sebagai Kampung Mandiri Tangguh," kata Musa. 

Selain itu penilaian ini juga karena pihaknya dinilai mampu menekan penyebaran COVID-19 dengan melakukan penyemproran disinfektan dengan sistem "kepung bakul" yang menjadi taglinenya Bupati Muda Mahendrawan yaitu bekerja secara keroyokan dan bersama-sama dengan melibatkan warga dan ibu-ibu rumah tangga. 

"Makanya pada launching ini kita namakan Kampung Mandiri Tangguh Kepung Bakul Khatulistiwa," katanya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang meresmikan kegiatan ini mengungkapkan, sebagai Ibukota Kecamatan Sungai Raya tentunya Desa Parit Baru memiliki jumlah penduduk paling besar di Kabupaten ini yang tersebar di 5 Dusun, 102 RT dan 17 ribu rumah tangga serta memiliki keberagaman etnis dan budaya. Hal inilah menjadikan Desa Parit Baru mempunyai relasi sosial, budaya dan ekonomi yang tangguh.

"Selain itu, di Desa ini juga memiliki potensi pertanian, perkebunan dan perizinan yang cukup besar serta keberadaan pasar yang beragam yang ditunjang dengan partisipasi warganya yang cukup tinggi dan efektif, karena dari hulu ke hilirnya semuanya melakukan sistem kepung bakul yang diluncurkan di Kubu Raya dengan tujuan agar semuanya ikut bergerak secara spontanitas dan cepat dengan kesadaran masing-masing," kata Muda. 

Bahkan, lanjutnya, pada saat pandemi COVID-19 semua warga, baik itu ibu-ibu, RT dan Dusun semuanya ikut berjibaku melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga.

Muda juga mengapresiasi terpilihnya Desa Parit Baru sebagai Kampung Mandiri Tangguh, namun yang paling terpenting semangat masyarakatnya harus tetap terjaga dengan baik. Sehingga kampung-kampung yang lainnya juga bisa menjadikan predikat Kampung Mandiri Tangguh ini sebagai pilot project supaya kedepannya di Kubu Raya bisa membuat ketangguhan-ketangguhan di semua desa.

"Sehingga dengan adanya Desa Mandiri Tangguh dengan tagline dan semboyan Kepung Bakul Khatulistiwa ini, tentu merupakan satu langkah untuk membuat masyarakat selalu produktif dan semuanya bisa hidup tenang serta bahagia, meski di masa pandemi COVID-19 saat ini. Mandiri Desa, Mandiri Indonesia. Tangguh Desa-desa, Tangguhlah Indonesia," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020