Menteri Luar Negeri Nigeria Geoffrey Onyeama pada Minggu (19/7) mengatakan dirinya positif mengidap COVID-19.
Ia menjadi anggota pertama kabinet Presiden Muhammadu Buhari yang tertular virus corona.
Onyeama, 64, mengatakan di Twitter bahwa ia menjalani tes corona karena mengalami iritasi pada tenggorokannya.
"Kemarin saya menjalani tes COVID-19 keempat kalinya setelah ada tanda iritasi tenggorokan, dan sayangnya kali ini hasilnya positif," cuitnya. "Sedang menuju karantina di sebuah fasilitas kesehatan dan berdoa untuk yang terbaik."
Kabinet Buhari telah melakukan serangkaian pertemuan dewan eksekutif secara virtual sebagai bagian dari langkah-langkah agar pemerintah tetap bekerja sambil mematuhi aturan pembatasan sosial.
Pemerintah pada Mei mulai melakukan pelonggaran secara bertahap setelah memberlakukan sejumlah langkah untuk memperlambat penyebaran virus corona, yang telah membunuh 778 orang dan menulari lebih dari 36.000 lainnya di Nigeria.
Onyeama selama ini berperan dalam pemulangan para warga negara Nigeria, yang terjebak akibat larangan perjalanan selama pandemi COVID-19.
Mantan kepala staf Buhari, Abba Kyari, meninggal pada April setelah menderita penyakit virus corona dan sejauh ini merupakan orang paling terkenal di negara itu yang meninggal karena COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sekjen KY meninggal setelah sepekan positif COVID-19
Baca juga: Hasil tes kedua COVID-19: Presiden Brazil Bolsonaro kembali positif
Baca juga: Wagub Kaltim positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Ia menjadi anggota pertama kabinet Presiden Muhammadu Buhari yang tertular virus corona.
Onyeama, 64, mengatakan di Twitter bahwa ia menjalani tes corona karena mengalami iritasi pada tenggorokannya.
"Kemarin saya menjalani tes COVID-19 keempat kalinya setelah ada tanda iritasi tenggorokan, dan sayangnya kali ini hasilnya positif," cuitnya. "Sedang menuju karantina di sebuah fasilitas kesehatan dan berdoa untuk yang terbaik."
Kabinet Buhari telah melakukan serangkaian pertemuan dewan eksekutif secara virtual sebagai bagian dari langkah-langkah agar pemerintah tetap bekerja sambil mematuhi aturan pembatasan sosial.
Pemerintah pada Mei mulai melakukan pelonggaran secara bertahap setelah memberlakukan sejumlah langkah untuk memperlambat penyebaran virus corona, yang telah membunuh 778 orang dan menulari lebih dari 36.000 lainnya di Nigeria.
Onyeama selama ini berperan dalam pemulangan para warga negara Nigeria, yang terjebak akibat larangan perjalanan selama pandemi COVID-19.
Mantan kepala staf Buhari, Abba Kyari, meninggal pada April setelah menderita penyakit virus corona dan sejauh ini merupakan orang paling terkenal di negara itu yang meninggal karena COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sekjen KY meninggal setelah sepekan positif COVID-19
Baca juga: Hasil tes kedua COVID-19: Presiden Brazil Bolsonaro kembali positif
Baca juga: Wagub Kaltim positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020