Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Pontianak, Provinsi Kalbar mengajak UKM di kota itu agar menjadikan olahan ikan menjadi bernilai ekonomis dalam meningkatkan perekonomian.
Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie di Pontianak, Selasa, mengatakan perlu adanya peningkatan kemampuan para UKM dalam mengolah ikan.
"Kemudahan memperoleh ikan ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diolah sebagai sumber pendapatan ekonomi keluarga," ujarnya usai mengikuti Webinar Peningkatan Kompetensi Wirausaha Kelautan dan Perikanan di Kota Pontianak.
Kota Pontianak yang dilalui Sungai Kapuas dan Sungai Landak memberikan manfaat yang luar biasa kepada masyarakat. Hasil sungai berupa ikan sangat mudah diperoleh, apalagi salah satu sumber protein itu bisa diolah sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis, katanya.
TP-PKK Kota Pontianak bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak menggelar Webinar Peningkatan Kompetensi Wirausaha Hasil Kelautan dan Perikanan di Kota Pontianak tahun 2020. Webinar berlangsung mulai tanggal 21-22 Juli 2020 di Sekretariat PKK Kota Pontianak.
"Para narasumber akan menyampaikan materi sekaligus membimbing praktek pengolahan pilus ikan, proses pengolahan Fish Skin dan teknologi pengemasan," jelasnya.
Yanieta, yang juga selaku Ketua Forikan Kota Pontianak, menerangkan banyak kesempatan diberikan, selain materi cara mengolah makanan juga diberikan bagaimana teknik packaging atau pengemasan yang baik.
"Saya yakin melalui seminar ini kreativitas, kemampuan dan keahlian mereka akan meningkat dalam mengelola hasil perikanan di Kota Pontianak," jelasnya.
Dirinya berharap para pengrajin tidak perlu kuatir untuk memasarkan produk-produk mereka karena Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan siap bekerjasama dengan pihaknya. "Dimana salah satu programnya adalah meningkatkan wirausaha, menumbuhkan kemampuan wirausaha sehingga mempunyai pengalaman untuk menghasilkan sekaligus memasarkan produk," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie di Pontianak, Selasa, mengatakan perlu adanya peningkatan kemampuan para UKM dalam mengolah ikan.
"Kemudahan memperoleh ikan ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diolah sebagai sumber pendapatan ekonomi keluarga," ujarnya usai mengikuti Webinar Peningkatan Kompetensi Wirausaha Kelautan dan Perikanan di Kota Pontianak.
Kota Pontianak yang dilalui Sungai Kapuas dan Sungai Landak memberikan manfaat yang luar biasa kepada masyarakat. Hasil sungai berupa ikan sangat mudah diperoleh, apalagi salah satu sumber protein itu bisa diolah sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis, katanya.
TP-PKK Kota Pontianak bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak menggelar Webinar Peningkatan Kompetensi Wirausaha Hasil Kelautan dan Perikanan di Kota Pontianak tahun 2020. Webinar berlangsung mulai tanggal 21-22 Juli 2020 di Sekretariat PKK Kota Pontianak.
"Para narasumber akan menyampaikan materi sekaligus membimbing praktek pengolahan pilus ikan, proses pengolahan Fish Skin dan teknologi pengemasan," jelasnya.
Yanieta, yang juga selaku Ketua Forikan Kota Pontianak, menerangkan banyak kesempatan diberikan, selain materi cara mengolah makanan juga diberikan bagaimana teknik packaging atau pengemasan yang baik.
"Saya yakin melalui seminar ini kreativitas, kemampuan dan keahlian mereka akan meningkat dalam mengelola hasil perikanan di Kota Pontianak," jelasnya.
Dirinya berharap para pengrajin tidak perlu kuatir untuk memasarkan produk-produk mereka karena Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan siap bekerjasama dengan pihaknya. "Dimana salah satu programnya adalah meningkatkan wirausaha, menumbuhkan kemampuan wirausaha sehingga mempunyai pengalaman untuk menghasilkan sekaligus memasarkan produk," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020