Manajer Manchester City Pep Guardiola bersumpah suatu saat akan membawa The Citizens ke babak semifinal Liga Champions, setelah di musim keempat tenor kepelatihannya lagi-lagi tersingkir di perempat final.
Anggapan sebagai salah satu kandidat terkuat raib begitu saja setelah City takluk 1-3 di tangan Olympique Lyon di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
"Seringkali ada tembok semacam ini yang harus Anda runtuhkan," kata Guardiola dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Tim ini dalam beberapa tahun terakhir pantas mencapai semifinal. Mungkin suatu hari kami bisa meruntuhkan tembok ini," ujarnya menambahkan.
Strategi Guardiola memulai laga dengan skema tiga bek menempatkan pemain gaek Fernandinho di lini belakang menjadi bumerang ketika Maxwell Cornet mencuri keunggulan untuk Lyon.
Kiper Ederson Moraes tiga kali melakukan antisipasi kurang maksimal, yang berujung tiga gol untuk Lyon, dan ketika berkali-kali menciptakan peluang para pemain City gagal memaksimalkannya, termasuk kesempatan Raheem Sterling di muka gawang yang menganga pada menit-menit akhir laga.
"Kami melakukan banyak hal dengan baik, tetapi itu tidak cukup," kata Guardiola mengakui.
"Kami melakukan banyak kesalahan di kotak penalti dalam momen-momen penting. Kami kesulitan mencari ruang dalam menciptakan serangan," ujarnya melengkapi.
Terhentinya langkah City di perempat final Liga Champions, membuat tim yang di awal musim diprediksi bisa melampaui raihan trigelar domestik mereka musim lalu itu hanya meraih trofi Piala Liga Inggris saja.
Di Liga Champions, selama empat musim ditangani Guardiola City secara berurutan hanya mencapai 16 besar dan tiga kali perempat final.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Anggapan sebagai salah satu kandidat terkuat raib begitu saja setelah City takluk 1-3 di tangan Olympique Lyon di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
"Seringkali ada tembok semacam ini yang harus Anda runtuhkan," kata Guardiola dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.
"Tim ini dalam beberapa tahun terakhir pantas mencapai semifinal. Mungkin suatu hari kami bisa meruntuhkan tembok ini," ujarnya menambahkan.
Strategi Guardiola memulai laga dengan skema tiga bek menempatkan pemain gaek Fernandinho di lini belakang menjadi bumerang ketika Maxwell Cornet mencuri keunggulan untuk Lyon.
Kiper Ederson Moraes tiga kali melakukan antisipasi kurang maksimal, yang berujung tiga gol untuk Lyon, dan ketika berkali-kali menciptakan peluang para pemain City gagal memaksimalkannya, termasuk kesempatan Raheem Sterling di muka gawang yang menganga pada menit-menit akhir laga.
"Kami melakukan banyak hal dengan baik, tetapi itu tidak cukup," kata Guardiola mengakui.
"Kami melakukan banyak kesalahan di kotak penalti dalam momen-momen penting. Kami kesulitan mencari ruang dalam menciptakan serangan," ujarnya melengkapi.
Terhentinya langkah City di perempat final Liga Champions, membuat tim yang di awal musim diprediksi bisa melampaui raihan trigelar domestik mereka musim lalu itu hanya meraih trofi Piala Liga Inggris saja.
Di Liga Champions, selama empat musim ditangani Guardiola City secara berurutan hanya mencapai 16 besar dan tiga kali perempat final.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020