Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat M. Basri HAR menyebutkan bahwa tahun baru Islam 1 Muharram 1442 Hijirah yang bertepatan pada 20 Agustus 2020 merupakan momentum umat Muslim untuk hijrah sesungguhnya.

"Tahun baru Islam ditandainya Rasulullah, Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah. Namun, makna tahun baru ini dan hijriah sendiri ini yakni hijrah dari hal yang buruk ke hal baik atau ke lebih baik," ujarnya di Pontianak, Rabu.

Ia menambahkan dalam hijrah tentu harus karena Allah. Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah yakni barangsiapa yang hijrah karena Allah maka dia akan mendapatkan pahala dari Allah.

"Akan tetapi barangsiapa yang hijrah hanya karena ingin sesuatu, ya dia hanya mendapatkan sesuatu tersebut saja tanpa ridho Allah," katanya.

Ia menjelaskan bahwa secara bahasa Muharram atau Al-Muharram di dalam bahasa Arab artinya adalah waktu yang diharamkan, yaitu diharamkan dari menzalimi diri kita dan berbuat dosa. Umat Muslim harus sebaliknya, berbuat baik dan meninggalkan hal yang buruk. Hal yang baik tentu dengan beribadah seperti puasa sunat dan lainnya sebagaimana yang telah dianjurkan agama.

“Jadi pada Muharram kita jangan berbuat zalim atau berbuat haram. Allah berfirman, Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan ini (Qs. At-Taubah: 36)," kata dia.

Ia mengajak umat Islam dalam memasuki tahun baru hijriyah ini dengan satu komitmen untuk lebih memperbaiki apa yang akan dilakukan. Bisa saja tahun sebelumnya masih banyak lalai dalam ibadah dan memasuki awal tahun dengan semangat baru.

"Tahun baru titik awal untuk melangkah lebih baik. Itu seharusnya dilakukan umat Muslim," jelasnya.

Terpenting juga, kata dia, di tengah wabah COVID-19 ini, momentum tahun baru Islam bisa menjadi semangat membantu saudara yang terdampak.

"Uluran tangan bagi yang mampu untuk saudara kita penting. Berbuat baik itu bukan hanya sekedar shalat, zakat, haji dan lainnya namun juga menolong sesama," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020