Mahasiswa Sambas, Kalimantan Barat dari berbagai organisasi menyoroti seleksi Direktur Utama PDAM Tirta Muare Ulakan dan mendorong dalam proses tersebut profesional dan transparan sehingga menghasilkan pimpinan yang bisa menjawab persoalan air bersih di daerah itu.

"Kami minta agar dalam pelaksanaan seleksi ini jangan sampai ada unsur kekeluargaan atau nepotisme apalagi sekarang musim Pilkada, tentunya sarat akan kepentingan politik," ujar Kepala Bidang Eksternal Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS), Wahyu saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Ia mengungkapkan bahwa terhitung dari 17 April 2020 kemarin sudah tepat 1 tahun Direktur PDAM Tirta Muare Ulakan Kabupaten Sambas dijabat oleh seorang pelaksana tugas. Sesuai dengan Pasal 14 ayat (3) Perda Nomor. 17/2010, masa jabatan pelaksana tugas paling lama 6 bulan.

"Sebenarnya Pemda telah melanggar pasal 14 ayat 3 yang tertuang dalam masa jabatan pelaksana tugas yakni 6 bulan, sedangkan ini sudah bulan Agustus berarti sudah terhitung 1 tahun 4 bulan. Dengan adanya seleksi Dirut PDAM yang baru ini kami dan kawan-kawan pengurus KMKS menyambut baik adanya seleksi ini, karena dengan adanya Dirut yang baru nanti maka kinerja PDAM Sambas akan semakin baik," katanya

Ia juga berharap semoga dengan adanya pemilihan Dirut ini kinerja PDAM Sambas nantinya bisa lebih baik lagi.

"Dengan adanya pemilihan Dirut ini, semoga nantinya siapapun yang terpilih sebagai Dirut PDAM yang baru agar menjalankan tugasnya sebaik mungkin, dan berusaha untuk selalu memajukan PDAM Sambas," ujarnya.

Terkait seleksi Dirut PDAM, Forum Mahasiswa Jawai Selatan (Formajas). Formajas meminta proses seleksi pemilihan direktur PDAM Tirta Muare Ulakan dilakukan secara objektif, transparan dan tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

Penetapan calon dirut dilaksanakan pada tanggal 30 Juli - 13 Agustus 2020. Berdasarkan berita acara No.500/08/pansel/2020 ada empat calon yang lolos dan mengikuti seleksi ini yaitu Uray Fitrajaya, Gita Kurniawan, Hidayat, dan Arfandi. Tahap selanjutnya keempat calon akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan.

"Hal ini menjadi perhatian bersama jangan sampai ada intervensi kekuasaan dalam tahap penyeleksian. Kepada panitia seleksi untuk tidak melakukan intervensi kekuasaan kepada calon yang akan mengikuti tahap selanjutnya," Ketua Umum Formajas, Riyan Perdiansyah.

Ikatan Mahasiswa Kecamatan Teluk Keramat (IMTEK) juga angkat bicara. Pihaknya akan ikut mengawal penyeleksian Direktur PDAM.

"Semoga empat calon terpilih yang lolos seleksi administrasi sudah benar-benar memenuhi persyaratan umum maupun persyaratan khusus yang sudah terlampir dalam Pengumuman Nomor 500/07 Pansel /2020 tentang seleksi calon. Kita berharap Direksi PDAM nantinya haruslah orang yang memang bisa mengemban amanah yang baik agar PDAM terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat Sambas," kata Kepala Bidang Research and Deveploment IMTEK, Fajar Anggreswari.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020