Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengungkapkan penambahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kapuas Hulu dipicu resepsi pernikahan di Kecamatan Badau yang berbatasan dengan Malaysia.
"Untuk Kabupaten Kapuas Hulu, ada 2 orang yang terkonfirmasi yang juga merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Badau, Kapuas Hulu," kata Harisson di Pontianak, Minggu.
Menurut Harisson, penularan terjadi bukan di tempat mereka bekerja. Namun mereka tertular di kegiatan resepsi pernikahan di Badau, dimana di sana juga hadir 2 warga asal Jember, Jatim, dan diketahui terkonfirmasi COVID-19.
Diketahui, dalam resepsi pernikahan tersebut banyak masyarakat yang hadir tidak menggunakan masker.
"Termasuk tenaga kesehatan tersebut dan mereka melakukan kontak fisik dan bersalam-salaman dengan keluarga mempelai," kata Harisson.
Dengan adanya penambahan kasus baru tersebut, total pasien positif COVID - 19 saat ini di Kapuas Hulu sebanyak 38 orang dan 13 orang diantaranya dinyatakan sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk Kabupaten Kapuas Hulu, ada 2 orang yang terkonfirmasi yang juga merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Badau, Kapuas Hulu," kata Harisson di Pontianak, Minggu.
Menurut Harisson, penularan terjadi bukan di tempat mereka bekerja. Namun mereka tertular di kegiatan resepsi pernikahan di Badau, dimana di sana juga hadir 2 warga asal Jember, Jatim, dan diketahui terkonfirmasi COVID-19.
Diketahui, dalam resepsi pernikahan tersebut banyak masyarakat yang hadir tidak menggunakan masker.
"Termasuk tenaga kesehatan tersebut dan mereka melakukan kontak fisik dan bersalam-salaman dengan keluarga mempelai," kata Harisson.
Dengan adanya penambahan kasus baru tersebut, total pasien positif COVID - 19 saat ini di Kapuas Hulu sebanyak 38 orang dan 13 orang diantaranya dinyatakan sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020