Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat, Citra Duani mengatakan bahwa pihaknya terus maksimalkan penerapan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 110 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19.
"Pemerintah Kabupaten Kayong Utara telah secara maksimal menjalankan Pergub seperti sosialisasi tentang disiplin pandemi COVID- 19, melakukan razia di kerumunan, mengecek kelengkapan fasilitas sekolah dan fasilitas umum," ujar Bupati Kayong Utara, Citra Duani saat dihubungi di Sukadana, Kamis.
Selain itu, jajarannya juga telah melakukan pengawasan secara ketat di pintu masuk Kayong Utara untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Pintu masuk ke Kayong Utara diawasi secara ketat. Sebagai tempat keluar masuknya orang dari mana pun yang tidak kita kenal, dari Ketapang dan sebagainya untuk itu masyarakat harus patuh, memproteksi diri, dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan," kata dia.
Baca juga: Sosialisasi Perbup nomor 44 tahun 2020 di Kepulauan Karimata
Ia menambahkan pihaknya juga menyerahkan 200 sampel hasil tes swab sebagaimana target dan diserahkan ke pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Dari target 200 sampel swab per minggu kita upayakan semaksimal mungkin. Harapan kita Kayong Utara menunjukkan ranking sama dengan kabupaten lainnya,” katanya.
Ia pun berharap agar Gubernur Kalimantan Barat tidak menjatuhkan sanksi kepada daerah yang ia pimpin tersebut karena sangat berdampak pada pembangunan di Kabupaten Kayong Utara.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara, Bambang Suberkah mengakui bahwa saat ini pihaknya dalam keterbatasan dalam tenaga swab.
"Kita hanya memiliki dua tenaga swab saja. Meski demikian kita tetap selalu mengirim 200 sampel swab setiap minggu ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana ditargetkan Gubernur Kalbar," kata dia.
Ia menambahkan selain hanya memiliki dua tenaga swab dari sisi peralatan bahan untuk swab itu terbatas.
"Sehingga kita membuat suatu kebijakan harus selektif dalam penentuan swab,” kata dia.
Pihaknya terus mengajak masyarakat untuk terus disiplin dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan dan penanganan wabah COVID-19. Menurutnya masyarakat harus terus memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
"Kita harus disiplin penerapan protokol kesehatan. Tugas bersama kita memutus rantai wabah ini,"ajak dia.
Baca juga: Kesehatan guru di KKU positif COVID-19 membaik
Baca juga: Citra Duani pastikan bahan pokok hingga akhir tahun aman
Baca juga: Citra Duani : Pulau Pelapis berpotensi produksi garam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pemerintah Kabupaten Kayong Utara telah secara maksimal menjalankan Pergub seperti sosialisasi tentang disiplin pandemi COVID- 19, melakukan razia di kerumunan, mengecek kelengkapan fasilitas sekolah dan fasilitas umum," ujar Bupati Kayong Utara, Citra Duani saat dihubungi di Sukadana, Kamis.
Selain itu, jajarannya juga telah melakukan pengawasan secara ketat di pintu masuk Kayong Utara untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Pintu masuk ke Kayong Utara diawasi secara ketat. Sebagai tempat keluar masuknya orang dari mana pun yang tidak kita kenal, dari Ketapang dan sebagainya untuk itu masyarakat harus patuh, memproteksi diri, dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan," kata dia.
Baca juga: Sosialisasi Perbup nomor 44 tahun 2020 di Kepulauan Karimata
Ia menambahkan pihaknya juga menyerahkan 200 sampel hasil tes swab sebagaimana target dan diserahkan ke pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Dari target 200 sampel swab per minggu kita upayakan semaksimal mungkin. Harapan kita Kayong Utara menunjukkan ranking sama dengan kabupaten lainnya,” katanya.
Ia pun berharap agar Gubernur Kalimantan Barat tidak menjatuhkan sanksi kepada daerah yang ia pimpin tersebut karena sangat berdampak pada pembangunan di Kabupaten Kayong Utara.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara, Bambang Suberkah mengakui bahwa saat ini pihaknya dalam keterbatasan dalam tenaga swab.
"Kita hanya memiliki dua tenaga swab saja. Meski demikian kita tetap selalu mengirim 200 sampel swab setiap minggu ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana ditargetkan Gubernur Kalbar," kata dia.
Ia menambahkan selain hanya memiliki dua tenaga swab dari sisi peralatan bahan untuk swab itu terbatas.
"Sehingga kita membuat suatu kebijakan harus selektif dalam penentuan swab,” kata dia.
Pihaknya terus mengajak masyarakat untuk terus disiplin dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan dan penanganan wabah COVID-19. Menurutnya masyarakat harus terus memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
"Kita harus disiplin penerapan protokol kesehatan. Tugas bersama kita memutus rantai wabah ini,"ajak dia.
Baca juga: Kesehatan guru di KKU positif COVID-19 membaik
Baca juga: Citra Duani pastikan bahan pokok hingga akhir tahun aman
Baca juga: Citra Duani : Pulau Pelapis berpotensi produksi garam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020