Produsen mobil Prancis, Citroen yang tergabung dalam PSA Group, akan fokus menjual kendaraan ramah lingkungan di Asia mulai tahun 2022.
Dilansir Economic Times pada Senin, India akan menjadi fokus pasar Citroen di segmen mobil listrik, baik secara manufaktur maupun ekspor.
Mobil listrik yang akan dijual Citroen di Asia bukan bertipe premium yang harganya mahal, melainkan berjenis sport utility vehicle (SUV) berukuran lebih kecil seharga 8 lakh ruppe (Rp162 juta).
Mobil itu belum diungkap, dan beberapa sumber menyebut bahwa mobil itu masih berbentuk prototipe dengan nama Citroen eCC21.
Citroen eCC21 menggunakan platform C-Cube yang dikembangkan secara khusus oleh perusahaan untuk negara berkembang.
Citroen eCC21 kemungkinan akan bersaing dengan Tata HBX, Renauld Kwid EV dan Suzuki WagonR EV.
Sebelum mengenalkan Citroen eCC21, perusahaan Prancis itu akan merilis SUV C5 Aircross bermesin 1.200cc pada 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Dilansir Economic Times pada Senin, India akan menjadi fokus pasar Citroen di segmen mobil listrik, baik secara manufaktur maupun ekspor.
Mobil listrik yang akan dijual Citroen di Asia bukan bertipe premium yang harganya mahal, melainkan berjenis sport utility vehicle (SUV) berukuran lebih kecil seharga 8 lakh ruppe (Rp162 juta).
Mobil itu belum diungkap, dan beberapa sumber menyebut bahwa mobil itu masih berbentuk prototipe dengan nama Citroen eCC21.
Citroen eCC21 menggunakan platform C-Cube yang dikembangkan secara khusus oleh perusahaan untuk negara berkembang.
Citroen eCC21 kemungkinan akan bersaing dengan Tata HBX, Renauld Kwid EV dan Suzuki WagonR EV.
Sebelum mengenalkan Citroen eCC21, perusahaan Prancis itu akan merilis SUV C5 Aircross bermesin 1.200cc pada 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020