Bekerja dari rumah membuat Anda bisa tampil kasual sesuka hati, termasuk memilih untuk tidak memakai bra.

Lantas, sebetulnya apa yang akan terjadi bila Anda berhenti memakai bra?

Dikutip dari Shape, pakar kesehatan Sherry Ross mengatakan sebagian besar jaringan payudara tidak punya sokongan dan gerakan agresif bisa menimbulkan nyeri.

Artinya, jika Anda harus berolahraga melakukan gerakan seperti melompat-lompat, tentu payudara akan terasa sakit bila Anda tidak memakai bra.

Tapi bagaimana bila tidak memakai bra untuk aktivitas seperti rapat virtual dengan Zoom sepanjang hari?

"Jika Anda tidak memakai bra, payudara akan mengendur," kata Ross. "Tanpa sokongan yang benar, jaringan di payudara akan mulur dan mengendur, tak peduli seberapa besar ukurannya."

Baca juga: Tanggal 13 Oktober diperingati sebagai Hari Tanpa Bra
Baca juga: Masker dari bahan bra benar-benar diproduksi di Jepang

Kendati demikian, dokter bedah Andrea Madrigano mengatakan payudara kendur lebih mungkin terjadi pada pemilik payudara ukuran besar.

Namun kedua pakar itu setuju ada berbagai faktor yang mempengaruhi payudara kendur, seperti berat badan, genetik, kehamilan dan menyusui.

Di luar estetika, kurangnya sokongan lewat bra bisa berpotensi menimbulkan rasa nyeri pada payudara. Tapi kabar baiknya untuk orang-orang yang setiap hari memakai bra, beberapa pekan membebaskan diri tanpa bra takkan punya dampak signifikan, ujar Madrigano.

Untuk perempuan berdada besar, memakai bra bisa membantu mengatasi sakit punggung serta memperbaiki postur tubuh.

Lantas, apakah tidak memakai bra bisa berdampak positif untuk kulit? Ya, terutama untuk yang mengalami iritasi.

Sebab, bra bisa membuat keringat terkumpul di payudara, sehingga terjadi inflamasi dan infeksi, kata pakar kulit Devika Icecreamwala.

Keringat berlebihan yang terkumpul juga dapat menghambat pori-pori dan menimbulkan masalah kulit. Tapi masalah itu tak terjadi dalam waktu semalam. Butuh berminggu-minggu hingga berbulan-bulan hingga masalah ini muncul.

Tentu saja ada faktor lain yang mempengaruhi, seperti tidak mandi setiap hari, tidak mengelap keringat di dada setelah olahraga, atau memakai bra penuh keringat setelah olahraga seharian.

Melepas bra bukan satu-satunya solusi, lebih baik datang ke dokter kulit untuk mendapat obat yang tepat.

Baca juga: Menyusui saat pandemi, perlukah ibu sampai cuci payudara?
Baca juga: Pentingnya pemeriksaan untuk cegah kanker payudara
Baca juga: 61 Ribu Penderita Kanker Payudara di Indonesia Perlukan Penobatan Intensif

Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020